Kota Bogor | inibogor.com
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, dilaksanakan di halaman Masjid Al Magfiroh, Komplek Perumahan Unitex. Acara dihadiri Wakil Ketua DPRD Jenal Mutaqin beserta anggota DPRD diantaranya, Rizal Utami, H. Mulyadi, Anna Mariam Fadhilah, Sekcam Bogor Timur Rena Da Prina, Lurah Sindangrasa H. Idrus, para Ketua RW, RT dan tokoh masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin mengatakan, untuk Kelurahan Sindangrasa ada sejumlah usulan prioritas dan masih jadi perhatian seperti soal masalah sampah, pembangunan drainase, dan ada kasus penting berkaitan dengan kesehatan masyarakat yakni maraknya kasus DBD.
"Saya berharap di setiap kelurahan memiliki satu unit mesin fooging dan satu unit ambulance. Kenapa, karena mesin fooging ini penting, di beberapa RW yang saya temukan mereka mengajukan fooging ke Dinkes belum dilayani karena Dinkes fokus ke covid-19, padahal DBD ini sama bahayanya, kenapa tidak kita tangani bersama sama dengan penanganan covid," kata Jenal, Kamis (10/12/2020).
Persoalan lain masalah pengadaan lahan pemakaman. "Saya dari tahun 2013 sampai saat ini masih terus mengusulkan lahan pemakaman untuk warga Sindangrasa, saya sudah anggarkan di aspirasi Rp1,180 Miliar tetapi kena recofusing, dam tahun depan saya anggarkna lagi Rp800 jut. Mudah mudahan tidak kena recofusing dan bisa terealisasi," harapnya.
Ketika anggaran disetujui, maka pihak Kelurahan dan warga akan mencari lokasi untuk tanah makam itu. "Nanti bisa bersama sama mencari lokasinya. Tanah makam ini sangat penting karena memang lahan disini sangat terbatas," jelasnya.
Anggota DPRD Fraksi PPP, Rizal Utami mengapresiasi kekompakan warga menggelar Musrenbang, diantaranya dengan memggelar bazar yang di ikuti oleh warga. "Bagus Musrenbang ada bazar nya dan warga semua terlibat. Ini upaya memulihkam perekonomian warga dan harus didukung oleh Pemkot Bogor," ucap Rizal.
Senada, Anna Mariam Fadhilah dari DPRD Fraksi PKS menuturkan, selain mengundang pengurus RT, RW dan Kelurahan, juga melibatkan partisipasi masyarakat, ada bazar dan lainnya, sehingga Musrenbang jadi meriah.
"Saya lebih menekankan bahwa di Sindangrasa ini lebih memperhatikan pembangunan SDM nya karena itu tidak kalah penting, biasanya buktinya hanya pembangunan fisik, jalan, TPT, bagaimana disini bisa memprioritaskan pembangunan SDM, sehingga tidak hanya fisik yang bagus tetapi SDM nya juga baik.
"Warga Sindangrasa ini guyub, mereka berpartisipasi pembangunan di daerahnya. Mudah mudahan apa yang direncanakan hari ini bisa terlaksana sesuai asas prioritas dan juga kemerataan sehingga tidak ada pembangunan yang hanya di wilayah tertentu, karena ada diwilayah lain ada yang prioritas ke beberapa RW saja," ucapnya.
Sekcam Bogor Timur, Rena De Prina, menuturkan, Musrenbang di Sindangrasa hari ini cukup banyak wakil rakyat yang hadir, dan ini luar biasa. Komunikasi politik juga sudah di laksanakan apa yang bisa mereka intervensi dan dilakukan khususnya di wilayah Sindangrasa.
"Tahun depan di wilayah Bogor Timur ini ada beberapa agenda besar seperti pemindahan Balaikota, lanjutan R3, inner ring road R2. Angka covid-19 di wilayah Sindangrasa juga masih tinggi. Kita sampaikan bahwa ini covid-19 belum berakhir, tetapi harus tetap waspada karena klaster angka covid-19 ini kebanyakan dari klaster rumah tangga dan perkantoran. Selain itu, program Benah Kampung untuk tahun 2022 harus sudah dipersiapkan mulai dari rencana sampai lokasinya. Untuk usulan warga, wilayah lebih tahu persoalan apa saja yang menjadi prioritas karena nanti akan ada kesepakatan bersama dan berita acaranya supaya kedepan tidak terjadi perselihan dan sebagainya," pungkasnya.
(Fik)
