Kota Bogor | inibogor.com
Pohon Natal menjadi salah satu ornamen khas yang selalu ada dalam perayaan Hari Natal tepatnya setiap tanggal 25 Desember. Pohon jenis cemara menjadi tanaman yang paling umum digunakan sebagai pohon Natal. Namun, sekarang sudah banyak kreasi pohon Natal unik seperti di Taman Safari Bogor.
Sebanyak 2020 buah botol mineral bekas dengan paduan warna emas dan dihiasi berbagai ornamen bernuansa natal disusun sedemikian rupa hingga menjadi sebuah pohon natal setinggi hampir 7 meter. Jumlah 2020 botol tersebut menggambarkan tahun perayaan natal kali ini.
Pohon natal yang dibuat kurang lebih selama 3 minggu, sengaja dibuat oleh pihak Taman Safari Bogor sebanyak 2 pohon yang ditempatkan di Istana Panda Indonesia dan area rekreasi. Dilengkapi dengan hiasan boneka salju dan santa claus, tentu pohon natal dari botol bekas ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk berswa foto bersama keluarga.
General Manager Taman Safari Bogor, Aldo Parengkuan mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Natal tahun 2020, Taman Safari Bogor sengaja membuat pohon natal dari botol bekas yang sudah tidak terpakai, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
"Hal ini juga sebagai salah satu bentuk kampanye maupun mengedukasi kepada pengunjung untuk berperan serta dalam menjaga lingkungan dan alam. Selain itu, pemasangan pohonnya akan berlangsung sejak 28 November 2020 sampai Januari 2021 mendatang," ucapnya.
Sementara itu, Media Relations Taman Safari Bogor, Yulius H. Suprihardo menambahkan, pohon natal yang terbuat dari botol air mineral bekas ini diharapkan dapat mengingatkan pengunjung untuk tetap menjaga lingkungan, setidaknya dapat memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang berguna.
Untuk acara natal nanti, lanjut Yulius, akan dimulai pada tanggal 18 Desember sampai 20 Desember 2020, dan dilanjutkan dari tanggal 25 Desember hingga 27 Desember 2020. Suguhan natal kali ini juga berbeda dari tahun sebelumnya. Kemasan acaranya lebih mengedepankan edukasi kepada pengunjung seperti keeper talk oleh tim edukasi.
Tidak itu saja, masih kata Yulius, keeper yang sehari hari menggunakan seragam hijau, nanti akan menggunakan kostum santa untuk memberi makan penguin yang akan diselenggarakan pada hari Jumat (25/12/2020) pukul 13.30. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu pada pukul 11.00 WIB.
"Sebagai pemanis, exhibit penguin ini sengaja didekorasi bernuansa salju. Jadi pengunjung bisa berinteraksi langsung untuk menanyakan kepada keeper penguin seputar satwa tersebut. Bukan hanya penguin yang diberi makan oleh santa, termasuk Panda Merah yang berada di Istana panda Indonesia serta satwa lainnya. Dengan adanya program edukasi yang diadakan secara khusus dalam menyambut natal tahun ini, diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan untuk lebih mengenai satwa bagi para pengunjung," pungkasnya.
(Fik)
