-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Upaya Tingkatkan Market UKM, Diskop UKM Kolaborasi Dengan Hipmi Kota Bogor Gelar Sosialisasi Sertifikasi Halal

    Indate News
    18/12/20, Desember 18, 2020 WIB Last Updated 2021-08-08T02:37:52Z


    Kota Bogor | inibogor.com


    BPC Hipmi Kota Bogor bersama Dinas Koperasi (Diskop) UKM Kota Bogor berkolaborasi menggelar Sosialisasi Sertifikasi Halal yang dihadiri para pelaku Usaha Kecil Mandiri (UKM) dibawah binaan Diskop UKM Kota Bogor. Digelar selama tiga hari, kegiatan berlangsung di Hotel Asana Grand Pangrango Bogor, Jalan Raya Pdjajaran, Kecamatan Bogor Tengah, Jumat (18/12/2020). 


    Kadiskop UKM Kota Bogor, Samson Purba mengatakan, acara ini sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan para UKM di tahun depan. Pasalnya, ditengah pandemi ini tahun depan diperkirakan vaksin covid-19 sudah mulai masuk. Artinya, kehidupan akan memasuki masa normal atau menuju kehidupan normal baru. 


    "Dalam hal ini telah terbuka peluang bagi UKM, bagaimana kita meningkatkan penjualannya. Sekarang para UKM ini marketnya masih di Kota Bogor. Nah, kedepan diharapkan marketnya ini bisa keluar kota bahkan mancanegara," ucapnya.


    Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, lanjut Samson, diperlukan berbagai macam persyaratan mulai dari sertifikasi halal, izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan lainnya sehingga bisa masuk ke market atau pasar yang lebih besar dan luas.


    "Melalui kegiatan ini, output nya secara legalitas mereka harus mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB), UKM, NPWP dan itu semua harus selesai supaya setelah mengikuti kegiatan mereka sudah mengantongi ketiga berkas tersebut," ungkapnya.


    Masih kata Samson, kolaborasi bersama Hipmi Kota Bogor, lantaran Hipmi dapat membentuk koordinasi dan kolaborasi yang menurut Diskop UKM sangat menguntungkan. "Kegiatan ini baru pertama kali kita jalankan, rencana kita akan buat tiga angkatan. Angkatan pertama sekarang ini ada 80 pelaku UKM dibidang kuliner," katanya.


    Sementara itu, Ketua Hipmi Kota Bogor, A. Zulfikar Priyatna menuturkan, jika dilihat dari pasarnya halal industri ekonomi syariah nilainya kurang lebih sekitar 250 miliar dollar, investasi tiap tahun mencapai 1 miliar dollar. Sedangkan untuk konsumsi atau makanan, industri halal nilainya 170 miliar dollar bahkan terus bertumbuh.


    "Beberapa tahun lalu saya ke Korea bertemu pengusaha disana, mereka membangun Halal Center di Korea. Saya tanya apakah disana banyak penduduk muslim padahal jumlahnya hanya 2 persen, mereka membangun karena mengamati tren peningkatan kebutuhan akan produk produk halal. Jadi kurang tepat jika produk halal ini dimaknai selalu dikaitkan dengan agama. Halal itu merupakan sebuah metode untuk memastikan proses memproduksi itu tidak berbahaya dan meninggalkan hal hal yang tidak diperbolehkan. Makanya kita melihat potensi itu," imbuhnya.


    Menurut Zulfikar, kedepan perdagangan luar negeri akan mulai aktif kembali, sekarang saja permintaan produk sudah meningkat dan mulai pulih. "Hipmi memang sudah menjalin kerjasama dengan Diskop UKM Kota Bogor di beberapa kegiatan dan kita apresiasi karena antusiasmenya cukup besar dan pro aktif dibawah pimpinan kadis yang sekarang," tegasnya.


    Zulfikar menerangkan, kegiatan ini juga salah satu bagian dari beberapa program yang sama. Belum lama, Hipmi bersama Diskop telah mengadakan juga pelatihan bagi pelaku UKM terkait dengan pemutahiran penyusunan pembuatan alur sistem perusahaan untuk menuju Internation Standard Organization (ISO). 


    "Prinsip kami Hipmi, kami percaya untuk bisa memenangkan persaingan, satu satunya cara adalah memiliki daya saing. Jadi kami berkewajiban untuk memastikan para pelaku usaha khususnya usaha kecil dibantu dan mendapatkan support agar mereka memiliki daya saing," terangnya. 


    Masih kata Zulfikar, materi hari ini yang disampaikan dari Hipmi tentang etika bisnis agar benar benar menciptakan tidak hanya produk yang halal, tetapi cara berusaha yang halal dan penuh etika. Jangan sampai produknya halal, tetapi menjalankan usahanya tidak halal. Misal hak hak konsumen dirugikan, kecurangan dan lain sebagainya. 


    "Jadi itu yang kami ingatkan ke pelaku usaha yakni persiapan menuju ke halal harus semuanya baik. Pelaku usahanya baik, penuh etika, produknya memiliki sertifikasi, higienis, halal. Nah, kalau sudah begitu, kita akan optimis, konsumen terlindungi, pelaku usaha berkembang dan dalam hal ini akan menjadi investasi bagi pemerintah ketika mereka sudah mandiri, tentunya PAD akan bertambah serta membuka lapangan kerja," ujarnya.


    Setelah kegiatan ini, tambahnya, sudah dikoordinasikan dengan rekan rekan eksportir bahwa akan melakukan pengawalan untuk menuju ekspor. "Jadi kita mau buat standarnya di lokal kita menang, di nasional kita menang bahkan di internasional pun kita tembus. Kami dari Hipmi siap mewujudkan untuk UKM Bogor Go Internasional," pungkasnya.


    (Fik)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Kabupaten Bogor

    +