Kota Bogor | inibogor.com
Kegiatan reses jaring aspirasi masyarakat masa sidang ke satu tahun 2020 dilakukan anggota DPRD Zenul Mutaqin (ZM) di RW 09 Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat. Warga dari berbagai wilayah berkumpul untuk menyampaikan aspirasi dan masukannya kepada ZM yang juga Ketua DPC PPP Kota Bogor ini.
Acara reses melibatkan juga para anak muda dari Ikatan Pemuda Cilendek Raya (IPCR) Center, dan dihadiri para Ketua RT, RW, para pengurus PAC PPP Bogor Barat serta ranting-ranting, dihadiri juga para anak muda dari Gerakan Muda Pembangunan Indonesia (GMPI).
ZM mengatakan, reses merupakan kegiatan rutin dan selalu banyak aspirasi aspirasi atau temuan temuan yang terjadi di wilayah. Memang masalah infrastuktur merupakan persoalan yang sering disampaikan warga, disamping ada juga masalah kesehatan, pendidikan ataupun ekonomi.
"Aspirasi yang disampaikan warga soal infrastuktur, saluran air, PJU, karena masih banyak wilayah di beberapa RW yang gelap gulita, padahal tidak jauh dari pusat kota Bogor. Ini menjadi catatan dan perhatian kami yang nanti ditindaklanjuti ke Pemkot Bogor," kata ZM.
Lanjut Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Bogor ini, program Bogor caang harus terus berlanjut dan itu sederhana karena masyarakat juga ikut membayar pajaknya. Memang di 2021 ada program pemasangan PJU, dan sudab seharusnya aspirasi warga di tiap daerah menjadi prioritas untuk mendapatkan perhatian dan realisasi.
"Disamping soal PJU, tadi Ibu ibu posyandu mengadu karena harus membuat laporan via internet, jadi aspirasinya bantuan laptop untuk satu posyandu. Memang bagus era digital ketika pemkot menuntut laporan via online, maka sudah sewajarnya mereka dibantu fasilitas alat laptop," imbuhnya.
Aspirasi lain menyangkut perbaikan sarana umum, gedung pertemuan warga dan itu aset milik warga dari hibah atau wakaf. Tentunya Pemkot Bogor harus memberikan perhatian dengam bantuan renovasi karena berguna bagi masyarakat. Warga juga mengajukan soal pembangunan TPT di bantaran sungai Cidepit. "Kita akan pertanyakan ke Pemkot, apakah bantuan untuk TPT Cidepit itu bisa oleh Pemkot atau harus oleh Provinsi Jabar. Memang ada daerah yang rawan longsor sehingga harus segera dibangun TPT," tandasnya.
Kehadiran Zaenul mendapat sambutan dan apresiasi warga, sehingga warga juga berkesempatan menyampaikan langsung aspirasinya. Ketua RW 09, Kelurahan Cilendek Barat, Dedi Irwan Kurniawan menuturkan, aspirasi yang prioritas diluar Musrenbang adalah pengajuan perbaikan drainase, PJU dan kebutuhan laptop untuk kader Posyandu.
"Untuk prioritas saluran air di Jalan Cemplang Baru, banyak saluran tidak berfungsi sehingga mengakibatkan banjir lintasan. Pelatihan khusus komputer bagi para pemuda dan kebutuhan PJU sebanyak 150 titik untuk dua RT. Kami berharap usulan ini mendapat realisasi melalui Pak Zaenul Mutaqin dari PPP," harapnya.
Senada, tokoh masyarakat RW 10 Ahmad Marjuki menyampaikan bahwa warga khawatir akan terjadi longsor dari tebingan di sungai Cidepit. "Maka dari itu kami mohon dibantu untuk dibangun TPT di RW 10," pintanya.
Ketua RW 11 Syarif Ayaputra menuturkan, aspirasi mendesak soal tebingan longsor sepanjang 250 meter dan kedalaman 3 meter di RT 3 RW 11 dan pembangunan jalan ke pemakamanan umun warga sepanjang 250 meter dan lebar 3 meter. "Kami berharap melalui pak Zaenul, aspirasi warga bisa ditindaklanjuti dan mendapat perhatian pemerintah," tukasnya.
Brian Angga Prawira yang kerap disapa BARA selaku Ketua Dewan Pembina IPCR Kota Bogor mengucapkan terima kasih kepada Zaenul Mutaqin yang selalu membantu warga khususnya di Cilendek. "Warga sangat terbantu karena setiap aspirasi yang disampaikan diterima dengan baik. Semoga aspirasi warga kali ini mendapat perhatian dan realisasi maksimal," pungkasnya.
(Fik)
