Kota Bogor | inibogor.com
Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor menerima 29 item barang dari Dana Insentif Daerah (DID) yang digulirkan pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di depan Pasar Sukasari, Kecamatan Bogor Timur pada Senin (25/1/2021) siang. Barang yang terdiri dari laptop, printer, mobil, motor dan box Ultra Violet (UV) untuk membujuk kuman diserahkan oleh Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor Ganjar Gunawan.
Diketahui DID diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyabet empat kategori diajang lomba Tatanan Normal Baru tahun 2020 sehingga layak mendapatkan DID dengan total Rp11 miliar.
Direksi Utama (Dirut) Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir mengatakan, pihak Disperindag menyerahkan 29 item barang yang terdiri dari mobil, printer, monitor, data center dan sebelumnya ada barang juga yang sudah di serahkan. Hari ini final penyerahan keseluruhan.
"Jadi barang-barang ini kami terima tujuannya untuk penguatan pasar itu sendiri, ada bak sampah, cerobong pembuangan sampah ada juga alat box UV atau alat untuk membunuh virus yang ada di uang, ini ada sekitar 400 unit akan kami bagikan ke pedagang," ungkap Muzakkir kepada INILAH.
Muzakkir melanjutkan, ada juga mobil yang akan dipakai untuk operasional, juga ada mobil untuk mengantar barang ataupun lebutuhan penguatan antar pasar di Kota Bogor. Untuk box UV juga akan dibagi ke kantor pusat kantor unit dan pedagang. Untuk kategori pedagang yang akan mendapatkan, masih dirumuskan.
"Saya juga masih minta detail ke pak kadis apakah barang ini barang habis pakai atau barang berbentuk aset. Kalau habis pakai, memungkinkan barang ini akhir tahun tidak perlu pertanggung jawaban lagi. Tapi kalau barang ini menjadi aset berarti si pemakai ini harus bertanggung jawab terus terhadapa barang tersebut dan kami juga harus laporan. Semoga minggu ini sudah ada hasilnya dan selanjutnya barang-barang itu langsung diagikan kepada para pedagang," jelasnya.
Sementara itu Kepala Disperindag Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengatakan, barang yang diserahkan ini hasil Kota Bogor mendapat juara lomba inovasi untuk kategori pasar tradisional juara 1, pasar modern juara 1, untuk perhotelan dan sektor rumah makan yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Yang juara 1 disektor perdagangan untuk pasar tradisional dan pasar modern mendapat apresiasi dari pemerintah pusat sebesar Rp3 miliar, walaupun dalam pelaksanaannya pemkot lewat Bapenda kemudian mendistribusikan Rp11 miliar ini untuk beberapa OPD.
"Ya, jadi tidak hanya Disperindag tapi juga Disparbud, Satpol PP Kota Bogor, Dinas Koperasi dan UMKM serta lainnya. Untuk PPJ berdasarkan pembicaraan dari awal kami adakan untuk sarana prasarana yang mendukung penguatan layanan di pasar baik itu sarama mobilitas maupun sarana perkantoran termasuk kebutuhan data center, kurang lebih ada 29 item barang yang diadakan oleh Disperindag dengan total anggaran sekitar Rp2,9 miliar," ungkapnya.
Ganjar menjelaskan, untuk mobil ada empat, motor ada lima unit, kebutuh terbesar memang kebutuhan data center server, box UV, sistem os dan jaringan infrastruktur yang tengah dirakit jaringannya untuk blok F Pasar Kebon Kembang. Jadi nanti akan dipasang di blok F yang bertepatan dengan kantor perumda PPJ. Kalau Disperindag sendiri dari dana DID lebih kepada beberapa kegiatan misalnya seperti revitalisasi di kampung batik cibuluh, membeli peralatan membatik untuk para pengrajin, membeli lemari penyimpanan, gapura direvitalisasi dan sedangkan untuk di kampung berisik Cibadak dibeli peralatan untuk para pengrajin logam.
"Kemudian kami ada kegiatan pemasaran online pelatihan untuk UKM, jadi ada enam kegiatam di dinas yang kemudian dikolaborasi dengan sifat pengadaan barang dan pelatihan," pungkasnya.
(Fik)
