Kecamatan Bogor Timur menunjuk Kelurahan Sindangsari untuk mewujudkan Benah Kampung sebagai program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di tahun 2021.
Lurah Sindangsari, Asep Faisal Rahman mengatakan, program Benah Kampung ini memiliki dua kegiatan yakni Kampung perca dan Taman Cai. Untuk Kampung Perca, kegiatan dipelopori oleh kaum ibu di RW 01 dengan harapan menjadi kegiatan para ibu diseluruh Kelurahan Sindangsari.
"Selain itu, saat ini Kampung Perca juga sedang dirancang oleh berbagai kalangan, baik dari designer dan dinas terkait. Insya Allah di tahun 2021 ini beberapa infrastruktur yang menunjang kegiatan Kampung Perca bisa di realisasikan," ucapnya, Rabu (3/2/2021).
Kemudian, lanjutnya, Taman Cai wujud utamanya normalisasi sungai Cibalok dengan tujuan untuk mengubah kontur sungai Cibalok yang penuh sampah menjadi sungai yang bersih dan sungai yang bisa menghasilkan pemberdayaan ekonomi melalu edukasi wisata seperti perberdayaan ikan, memancing, track sepeda dan jogging.
"Ada beberapa poin yang sudah mulai terlihat terkait dengan normalisasi sungai Cibalok, disana sudah terbentuk Kelompok Budidaya Ikan Tawar (KBIT) dan sudah mendapatkan bantuan dari beberapa warga berupa ikan dan tanaman," katanya.
Kelurahan yang memiliki 7 RW dan 39 RT ini telah mengajukan beberapa program pembangunan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) yaitu pembangunan jembatan dan penurapan lantaran di Sindangsari kontur tanahnya miring sehingga rawan longsor. "Mudah-mudahan di tahun 2022 pembangunan infrastruktur juga bisa terwujud," harapnya.
Kendati demikian, Asep mengaku, program Benah Kampung ini masih memiliki kendala salah satunya sosialisasi kepada warga sebagaimana mengubah mindsetnya untuk mempunyai rasa memiliki dan peduli terhadap perubahan yang akan dilakukan.
Terkait dengan anggaran, sambungnya, sampai saat ini progres secara suporting dana dari pemerintah belum mulai, maka dari itu pihak Kelurahan mencoba munculkan perubahan-perubahan di wilayah dari swadaya masyarakat.
"Seperti di Taman Cai sudah tercipta beberapa sarana bermain meski masih sederhana, tapi minimal sudah ada perubahan, kontur yang tadinya tempat pembuangan sampah (TPS) sudah beralih fungsi menjadi tempat wisata lokal. Disana juga ada taman baca untuk memfasilitasi minat baca anak walaupun belum ter-manage dengan sempurna. Kalau di kampung perca, walaupun belum ada sentuhan dari pihak pemerintah tapi disana ibu-ibunya sudah mulai mahir," katanya.
Asep menambahkan, Kelurahan Sindangsari juga memiliki Saung Baraya yang berlokasi di samping kantor Kelurahan. Saung Baraya ini untuk pemberdayaan perekonomian di Kelurahan Sindangsari. "Jadi masyarakat mempunyai wadah untuk berkumpul untuk menambah kas RW ataupun karang taruna, nanti disana juga akan kita buat galeri produk dari Kampung Perca," pungkasnya.
(Fik)