Kota Bogor | inibogor.com
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, komunitas GENF bersama GM FKPPI Kota Bogor melakukan kegiatan sosial dengan menyantuni puluhan anak yatim piatu yang dilaksanakan di Pabuaran Poncol, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Acara dihadiri juga oleh Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim, Camat Tanah Sareal Sahib Khan, Lurah Kedung Waringin, Babinsa dan Babinmas, serta dihadiri segenap anggota GM FKPPI Kota Bogor.
Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Dedie A Rachim memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada warga terkait penanganan COVID-19 , penerapan protokol kesehatan dan larangan mudik.
Pendiri Komunitas GENF, Brahmansyah, SH, mengatakan, bulan Ramadhan menjadi momentum menguatkan silaturahmi, sekaligus melakukan kegiatan sosial berbagi dengan sesama dan peduli terhadap anak yatim piatu. Karena dalam masa pandemi COVID-19, pelaksanaan kegiatan juga menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) selama acara berlangsung. "Kegiatan tadi di antaranya santunan kepada 40 anak yatim piatu. Kita berikan juga sejumlah alat tulis, uang saku, masker dan makanan untuk berbuka puasa," ucap Brahmansyah.
Dengan kegiatan itu, ia berharap bisa menjadi inspirasi, agar orang lain tergerak melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang bersifat untuk manfaat dan kebaikan. Seperti diketahui bahwa saat ini masih dalam suasana pandemi covid-19, semua pihak harus bergotong royong dan bahu membahu dalam membantu sesama. "Semoga ini menggerakan pihak lainnya untuk saling membantu dan tolong menolong kepada sesama. Kita juga mengikuti aturan serta selaras dengan program pemerintah dalam menghadapi pandemi yang belum berakhir ini. Semoga ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi semua pihak," jelas Brahmansyah yang juga Ketua GM FKPPI Kota Bogor ini.
Apresiasi dikatakan Wakil Walikota Bogor terhadap kegiatan yang digagas dan diinisiatori oleh Komunitas GENF. "Semoga ini menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk melakukan hal yang sama, yakni berbagi dan peduli terhadap sesama, apalagi di bulan Ramadhan ini," pungkasnya. (Fik)
