Indate.net- PT. Sentul City Tbk., berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp239 Miliar pada kuartal 1 tahun 2021, ditopang oleh lonjakan pendapatan menjadi Rp463 Miliar atau pertumbuhan sebesar empat kali lipat dibandingkan pendapatan pada kuartal 1 tahun 2020.
“Kinerja keuangan Perseroan pada kuartal 1 tahun ini merupakan perbaikan yang signifikan dibandingkan kinerja Perseroan di tahun 2020 dimana Perseroan membukukan kerugian sebesar Rp 190 Miliar pada kuartal 1 tahun 2020” jelas Tjetje Muljanto, Presiden Direktur PT Sentul City Tbk dalam keterangan persnya, Rabu (30/6/2021).
“Di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang dilanda efek negatif pandemi Covid-19 dan terpuruknya daya beli konsumen, pada kuartal 1 2021 kami telah berhasil menjalankan langkah-langkah perbaikan kinerja seperti penghematan biaya dan penjualan aset strategis sehingga pendapatan Perseroan di kuartal 1 2021 sebesar Rp. 463 miliar sudah melampaui total penjualan keseluruhan tahun 2020 sebesar Rp. 452 miliar“ ujarnya.
Sebelumnya, perseroan telah menyelesaikan transaksi jual beli lahan dengan PT. Genting Properti Nusantara dan PT. Genting Properti Cemerlang yang merupakan anak perusahaan dari Genting Property Sdn Bhd, salah satu developer ternama di Malaysia.
“Transaksi lahan ini adalah salah satu pemicu kinerja positif Perseroan pada kuartal 1 tahun 2021. Lahan tersebut adalah lokasi proyek perdana Genting Property di Jabodetabek yang bertema lifestyle dan akan mendukung pertumbuhan pendapatan jangka panjang Persereon dengan meningkatnya daya tarik Sentul City sebagai Eco City yang memadukan alam dengan gaya hidup modern,” tambah Tjetje.
Sentul City terus menerapkan pengembangan wilayah perkotaan hijau yang inovatif dan berkesinambungan dengan memberikan kenyamanan bagi penghuni dan pengunjung untuk “live, play, work”.
“Kinerja keuangan yang positif pada kuartal 1 tahun 2021 dan keberhasilan Perseroan menggandeng Genting Property untuk berinvestasi di kawasan Sentul City akan memperkuat pengembangan ke depan Persereoan, dan merupakan titik balik Perseroan setelah mengalami kerugian yang cukup besar Rp. 556 miliar sepanjang tahun 2020 sebagai dampak dari pandemi covid-19 yang mempengaruhi perekonomian secara global dan nasional“ ujar Tjetje
"Investasi Genting ini adalah bukti kepercayaan investor mancanegara pada peluang bisnis di Sentul City yang dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, " tambahnya
Didukung dengan masterplan yang terpadu dan fasilitas-fasilitas yang menarik, Perseroan berkomitment untuk menjadikan Sentul City sebagai tujuan utama hunian, pariwisata, dan investasi yang mendukung pengembangan wilayah Sentul Selatan dan sekitarnya.
Sementara itu, Perseroan juga telah berhasil merestrukturisasi utangnya yang semula utang jangka pendek dan menengah menjadi utang jangka panjang sesuai putusan PKPU yang disetujui oleh Majelis Hakim PKPU di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 15 Maret 2021 lalu.(Jms)