indate.net - BOGOR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, belum lama ini menerima bantuan oxygen concentrator dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bantuan 20 unit oxygen concentrator diserahkan oleh perwakilan dari Komisi VIII DPR RI sebagai mitra BNPB di Rumah Sakit Lapangan atau RS Lapangan Kota Bogor.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka, mengatakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan oksigen di saat rumah sakit tersebut mengalami krisis oksigen akibat naiknya angka positif Covid-19 di Kota Bogor.
Menurutnya kontribusi pemerintah ini diharapkan bisa membantu upaya Pemkot Bogor dalam menanggulangi Covid-19 di Kota Hujan. “Solidaritas sosial juga menjadi kunci penting di masa-masa ini. Bagaimana warga harus saling menjaga, baik dirinya, keluarganya dan lingkungannya agar tidak terpapar dan menambah beban Nakes kita,” jelas dia. seperti dikutip media pakar
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengimbau warga yang mampu untuk saling bahu-membahu memberikan bantuan apapun demi meringankan beban yang terdampak Covid-19. Oxygen concentrator adalah alat guna memproduksi oksigen murni dari udara bebas, yang dapat mendistribusikannya langsung kepada penggunanya, dalam hal ini pasien Covid-19.
Sedangkan, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, dari 20 unit oksigen konsentrator, 15 unit akan dipergunakan di Rumah Sakit Perluasan RSUD dan sisanya di IGD RSUD Kota Bogor.
“Adanya oksigen konsentrator ini banyak warga Kota Bogor yang terbantu. Disisi lain kita masih menunggu pasokan oksigen yang saat ini kebutuhannya sangat tinggi di RSUD,” terang Dedie. Dedie menambahkan, RSUD Kota Bogor sendiri membutuhkan oksigen lebih dari 4,8 ton per hari. Baik untuk pasien Covid-19 maupun penyakit umum. Tak hanya itu, RSUD juga memerlukan sebanyak 210 tabung berukuran enam meter kubik.
“Kelangkaan dan kesulitan distribusi oksigen mengakibatkan penurunan kapasitas daya tampung. Akibatnya banyak orang melakukan isolasi mandiri,” pungkas Dedie.(jms/red)