Camat Ciomas, Chairuka Judyanto mengatakan wilayah kerjanya merupakan salah satu kecamatan dari sepuluh kecamatan di Kabupaten Bogor yang ditargetkan bisa menembbus 6.000 sasaran vaksin dari jumlah 60 ribu vaksin yang disediakan BPBD Provinsi Jawa Barat.
“Kecamatan Ciomas menargetkan 2.000 vaksinasi untuk dosis pertama dan kedua,” ujar Camat Ciomas.
Camat melanjutkan, pelaksanaan vaksinasi akan berlangsung pada hari Senin dan Rabu, sedangkan untuk provinsi pada hari yang sama adalah vaksin untuk dosis kedua.
“Setiap hari peserta vaksin ditargetkan bisa mencapai dua ribu orang per hari,” katanya.
Sedangkan vaksin dari pemerintah kecamatan, tambahnya, akan berjalan hingga September 2021 mendatang. “Sehingga sampai September nanti, jumlah warga Ciomas yang sudah divaksin bisa mencapai lebih dari 45 persen,” tegasnya.
Masih kata Chairuka Judyanto, sementara target vaksin warga Ciomas untuk dua hari ini yakni Senin hingga Rabu. Diharapkan bisa mencapai 4.000 orang yang divaksin.
“Hingga Jumat mendatang, setiap hari 2.000 vaksin akan kami upayakan,” tandasnya. Kepala Seksi Pencegahan BPBD Proviinsi Jabar, Budi Away melanjutkan, saat ini pihaknya memang sedang melaksanakan sentra vaksin di 10 kecamatan di Kabupaten Bogor, salah satunya di Kecamatan Ciomas. “Masing masing kecamatan kami targetkan 6.000 dosis vaksin,” katanya.
Sehingga pelaksanaan Vaksin yang berlangsung di 10 Kecamatan se Kabupaten Bogor, sambung Budi, bisa mencapai target 60.000 vaksin sesuai kuota yang dimiliki BPBD Provinsi Jawa Barat saat ini untuk Kabupaten Bogor.
“Selain di Kabupaten Bogor, pelaksanaan vaksin juga sedang berlangsung di wilayah Jawa Barat yang berada di sentra enam Kabupaten Kota, termasuk Bogor, Bekasi, Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang dan kota Cimahi,” bebernya.
Budi menjelaskan, sebenarnya target vaksin secara keseluruhan BPBD Provinsi Jawa Barat hanya 56.000 vaksin dikalikan dua yakni 112.000 vaksin lalu dikali enam sentra vaksin di 6 kabupaten dan kota di Jawa Barat.
“Saat ini BPBD Provinsi Jabar, khususnya untuk Kabupaten Bogor baru mengantongi 60.000 vaksin saja, jadi kami hanya memaksimalkan target tersebut,” tukasnya.(jms/red)