indate.net-RUMPIN - Hujan deras yang melanda sepanjang Sabtu (21/8) sore hingga malam hari menyebabkan Sungai Cibunar dan Cimanceuri meluap. Akibat hal tersebut, empat desa di Kecamatan Rumpin, terendam banjir.Camat Rumpin, Ade Zulfahmi menuturkan, banjir akibat luapan Sungai Cibunar dan Cimanceuri merendam Desa Cipinang, Sukasari, Mekarsari dan Kertajaya.
Data sementara, puluhan rumah warga, sarana ibadah, sarana pendidikan, dan lahan pertanian milik warga terendam banjir.
"Saya hari ini (kemarin, red) akan melakukan dulu identifikasi dan asesmen secara langsung ke lokasi bencana, agar didapat data-data dan keterangan yang lebih pasti dan lengkap," ujar Ade Zulfahmi.
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Bidang Ratik BPBD Kabupaten Bogor Adam Hamdani menuturkan, saat ini tim reaksi cepat (TRC) BPBD telah melakukan kaji cepat di lokasi bencana banjir tersebut.
"Di lokasi saat ini air sudah surut. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, warga yang mengungsi juga tidak ada. Kebutuhan darurat logistik adalah air bersih dan perlengkapan serta kebutuhan pangan sehari-hari," katanya.
Pantauan di lokasi banjir di Kampung Sikeng, Desa Sukasari, ketinggian air banjir hingga sebatas pinggang orang dewasa. Bahkan, Masjid Sa'ad Bin Mu'adz dan Pondok Pesantren Salafiyah Daarut Tauhid, terendam.
Banjir di Desa Cipinang, juga mengakibatkan puluhan rumah warga terendam. Terjadi di Kampung Jatinunggal RT 01 RW 06.
Muhayari, Ketua RW 06 Desa Cipinang mengungkapkan, banjir disertai lumpur Sungai Cibunar masuk ke permukiman. Tercatat 24 rumah warga, satu masjid dan pondok pesantren terendam. Selain itu, lanjutnya, ada juga perkebunan milik warga yang terendam banjir.
"Saya berharap agar Pemerintah Kabupaten Bogor, segera dapat membantu dan memperhatikan masyarakat yang terdampak banjir. Dulu daerah ini jarang banjir, tapi sekarang karena aliran air banyak terputus sehingga mengakibatkan kali Cibunar meluap," tutur Muhayari.(jms/red)