indate.net-Wali Kota Bogor Bima Arya bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor melakukan patroli untuk memastikan malam pergantian tahun berjalan kondusif, Jumat (31/12/2021) malam.
Tampak dalam patroli Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi, Kapolresta Bogor Kota Kompol Susatyo Purnomo Condro, Dandim 0606/Kota Bogor Kolonel Inf. Roby Bulan, Kajari Kota Bogor Sekti Anggraini, Dandenpom III/1 Bogor Letkol Cpm Anggun Hendriantoro, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah.
Selepas apel di Balaikota Bogor, tim kemudian berkeliling untuk memantau kondisi Kota Bogor. Titik pertama yang ditinjau adalah simpang Terminal Baranangsiang. Di titik ini juga tampak Forkopimda melakukan penutupan arus lalu lintas dari arah Sukasari menuju Tugu Kujang maupun dari arah exit tol menuju Tugu Kujang.
Selain di Baranangsiang, titik lainnya yang dilakukan penutupan lalin secara situasional adalah simpang Warung Jambu, Air mancur, Simpang McDonald Lodaya, Irama Nusantara/Jembatan Merah dan Simpang Empang.
“Ruas jalan protokol dilakukan penutupan untuk mencegah terjadinya kerumunan di pusat kota. Hingga tengah malam pusat kota terpantau aman terkendali. Penyekatan dan penutupan jalan di beberapa ruas terbukti sangat efektif, mengurangi mobilitas warga,” ungkap Bima Arya.
Selain rekayasa lalu lintas, Forkopimda Kota Bogor juga melakukan monitoring terhadap titik kerumunan di sepanjang jalan yang dilintasi, terutama di sekitar Alun-Alun dan Tugu Kujang.
“Tapi secara keseluruhan banyak warga yang menahan diri. Memang ada arus motor, kemudian diputar balik. Nyaris tidak ada perayaan atau pesta kembang api di hotel-hotel, cafe dan sejenisnya. Artinya imbauan kami ditaati dan kami bersyukur pergantian tahun berjalan dengan baik, dengan tertib sesuai dengan yang diharapkan. Dan sampai saat ini belum terdengar ada laporan hal yang tidak diinginkan di wilayah,” ujar Bima.
Ditempat yang sama, Kapolresta Bogor Kota Kompol Susatyo Purnomo Condro menyatakan, sebanyak 1.360 personel gabungan dari Pemkot Bogor dan TNI/Polri melaksanakan kegiatan untuk memonitor berbagai kerumunan tidak hanya di pusat kota, tetapi di 30 titik lainnya.
“Saat ini jajaran Kecamatan, Polsek, Koramil juga memonitor titik lainnya. Jangan sampai tengah kota dikosongkan, tapi membludak di pinggiran sehingga kami bersiap apabila memang terjadi penumpukan kendaraan atau orang di luar pusat kota,” terang Kapolresta.
Kapolresta juga mengucapkan terimakasih kepada warga yang sudah patuh dan menahan diri untuk tidak melakukan euforia berlebihan di malam pergantian tahun ini. “Tentunya ini menjadi modal kita semua agar Kota Bogor bisa segera keluar dari pandemi. Langkah-langkah taktis seperti ini akan terus kami terapkan karena ini masih dalam operasi lilin, terutama di weekend ini. Kami tetap memberlakukan kawasan wajib vaksin. Apabila jam 12.00 - 18.00 diperkirakan akan banyak kerumunan atau kepadatan, maka kami akan berlakukan buka tutup rekayasa lalu lintas di 6 titik ini,” jelasnya.
*2022 Ekonomi Optimistis Bangkit*
Dalam melewatkan malam pergantian tahun, Forkopimda Kota Bogor juga tampak mengisi dengan doa dan harapan, salah satunya menyongsong 2022 dengan penuh optimistis.
“Memasuki 2022, kami belajar dari 2021. Bahwa kebersamaan, soliditas adalah modal utama. 2022 masih ada yang tidak pasti. Kita menghadapi virus omicron, dan juga menyeimbangkan kembali antara gas dan rem. Tapi 2021 kami banyak belajar bagaimana menyeimbangkan itu, kapan harus gas dan kapan harus rem dan masyarakat pun sudah mulai terbiasa. Jadi, kata kuncinya adalah kompak, solid untuk level Forkopimda,” harap Bima.
Bima juga menyatakan, Pemkot Bogor akan terus mendorong terus economic recovery di 2022 ini. “Karena 3 bulan terakhir sudah normal kondisinya, PAD Kota Bogor juga sudah kembali ke masa sebelum pandemi. Kita berharap bisa melewati fase varian omicron sehingga ekonomi semakin normal kembali, bahkan tidak hanya recovery, tapi juga rebound,” tandasnya.(*)