indate.net-Bencana banjir yang melanda Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara beberapa waktu lalu sontak mendapatkan perhatian dari Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Hukum Cabang Kota Bogor dan Ikma Madina Bogor, yang akhirnya menggelar aksi penggalangan dana, Minggu (26/12/2021).
Menurut Fikri Halomoan Koordinator Aksi menjelaskan Banjir merendam 16 kecamatan. Sedikitnya 2.108 kepala keluarga terdampak. Ketinggian banjir bahkan mencapai 2 meter atau sampai ke atap rumah. Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas yang cukup tinggi pada Jumat, 18 Desember 2021 pukul 18.00 WIB.
"Seperti diketahui dan menurut informasi yang saya dapatkan ada 16 dan 9 Kecamatan yang sangat terdampak sehingga Bupati Madina menetapkan tanggap darurat," dalam orasinya.
Ketua Umum HMI Komisariat Hukum Moeltazam menjelaskan, aksi tersebut juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan solidaritas para kader HMI Komisariat Hukum terhadap masyarakat terdampak banjir.
"Penggalangan dana ini sebagai bentuk kepeduliaan kader HMI sebagai respon sosial yang berkaitan dengan kemanusiaan, selain bencana gunung semeru juga bencana banjir bandang dan longsor di Madina", jelasnya.
Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal Bogor Wahid Juliano Duaribu berikan apresiasi kepada kader HMI dan IKMA Bogor yang telah berpartisipasi.
"Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh kawan-kawan HMI dan IKMA Bogor yang tetap semangat dari pagi hari sampai menjelang petang," tuturnya.
Moeltazam memaparkan, hasil penggalangan dana nantinya akan disalurkan kepada korban banjir yang akan dikoordinir oleh IKMA Madina Bogor.
Meski tidak dalam jumlah yang banyak, Ketua Umum HMI Komisariat Hukum tersebut juga mengajak berbagai pihak, khususnya kader HMI Cabang Kota Bogor untuk saling bergotong royong dalam membantu meringankan beban para korban banjir.
"Walaupun tidak seberapa banyak, semoga hasil dari penggalangan dana ini akan sedikit meringankan beban mereka, semoga menjadi amal bagi kita semua,” tandas Mahasiswa Fakultas Hukum UIKA ini.(*)