indate.net-BOGOR TENGAH - Kelompok Pedagang Pasar Bogor datangi Kantor Kepolisian Sektor Bogor Tengah, Senin (31/1/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun kedatangan para pedagang tersebut merupakan buntut dari kejadian yang menimpa Ujang Sarjana, salah satu pedagang yang disangkalkan melakukan aksi pengeroyokan kepada Ardiansah dan Komeng yang diduga preman pada tanggal 26 November 2021 lalu.
Dari informasi tersebut dikembangkan, tiba-tiba orang (Ardiansah dan Komeng) tersebut memaksakan kehendak, namun dilerai oleh Ade Hanafi.
Tidak ada pemukulan, dan tidak ada yang dipukul. Namun, sempat terjadi adu mulut.
Dari hasil tersebut, saat ini, Ujang Sarjana dilakukan penahanan sudah hampir 2 minggu atas laporan pengeroyokan pada tanggal 2 Desember 2021 dan dilakukan penangkapan pada tanggal 17 Januari 2022.
Kuasa Hukum Ujang Sarjana Emiral Rangga Tranggono mengatakan, bahwa kedatangan para pedagang bersama dirinya, ingin mempertanyakan kelanjutan dari hal tersebut.
"Para pedagang yang berkisar 30 orang tersebut, bermaksud ingin bertemu dengan Kapolsek Bogor Tengah secara langsung. Permohonan penangguhan, keluarga sudah meminta penangguhan sejak 25 Januari 2022, belum ada respon penyidik dan kapolsek. Hari ini, berkirim surat 20 orang menandatangani permohonan bertemu dengan Kapolsek, namun kapolsek sedang sakit, belum bisa menemui dan diganti lain waktu," ujarnya kepada awak media.
Kedatangan yang sudah bersurat tersebut, imbuh Emiral, ingin mengetahui informasi penyidik yang sampai saat ini belum diketahui namanya, dan masih dalam pencarian orang.
"Informasi penyidik, Serta sebelum dilakukan penangkapan, baik dalam lidik, sidik, baik saksi atau tersangka," tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya saat ini sudah mengumpulkan beberapa data.
Data tersebut, dikatakan oleh Emiral dalam bentuk rekaman video.
Bahkan, sesuai rencana, akan dilakukan BAP terhadap saksi yang sudah disiapkan.
"Kami sedang mengkoleksi rekaman video yang diterima, namun belum memperlihatkan jelas, memang ada nampak marah-marah dan mengacungkan senjata, namun belum jelaskan. Kita juga saat ini rencananya akan BAP saksi. Dengan harapan ada perimbangan informasi terkait perkara ini," tambahnya.
Ia pun berharap, dari perimbangan informasi, pihaknya meminta untuk jajaran melihat hal tersebut dalam sudut yang sama.
"Jokowi hati-hati dengan pedagang kecil, urusanya kapolres dan kapolda, jangan sampai ada stigma diskriminasi, diskriminatif, jadi kejadian hanya berapa meter dari Istana, dari tempat pak Jokowi tidur nyenyak, kejadian tanggal 26 November 2021 pukul 02.00 WIB dini hari terhadap beberapa pedagang tetapi entah mengapa ujang Sarjana yang dilakukan penangkapan," katanya.
Dilokasi yang sama, Kuasa Hukum Ujang Sarjana yang lain, Parsiholan Marpaung, saat ini pihak Kepolisian Bogor Tengah sangat kooperatif.
"Tadi sudah berkoordinasi dengan Kanit, dan sangat kooperatif. Saya sangat mengapresiasi apa yang disampaikan Kanit Reskrim Bogor Tengah, dan kedepan kami menunggu proses ini dan kami sudah menyiapkan saksi yang meringankan untuk diperiksa, dan dibuat berita acara pemeriksaan yang pro justisia," katanya.
Sumber: Jamaluddin
Kuasa Hukum Ujang Sarjana dan para pedagang pasar Bogor saat mendatangi Polsek Bogor Tengah, Senin (31/1/2022).