-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    13 Pasien Corona di RSUD Cibinong Meninggal Dunia

    Indate News
    16/02/22, Februari 16, 2022 WIB Last Updated 2022-02-16T10:14:23Z


    indate.net-CIBINONG - Sedikitnya 13 pasien Covid-19 di RSUD Cibinong, dilaporkan meninggal dunia. Mirisnya, sekitar 70 persen pasien yang meninggal dunia tersebut belum divaksin Covid-19 sekalipun. “Benar (13 pasien meninggal), 70 persen belum divaksin sama sekali,” kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Cibinong, dr Fusia Mediawati, mengutip Detikcom, Rabu (16/2).

    Angka tersebut terhitung sejak awal 2022. Seluruh pasien Covid-19 meninggal dunia memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Adapun saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di RSUD Cibinong mencapai 78,7 persen.

    “Keterisian tempat tidur Covid-19 sampai saat ini 78,7 persen. Ketersediaan tempat tidur Covid-19 terhadap total tempat tidur rumah sakit 49,7 persen,” jelasnya.. Hampir 50 persen total tempat tidur RSUD Cibinong digunakan sebagai tempat tidur pasien Covid-19.

    “Saat ini ada 268 tempat tidur COVID-19 dari 539 total tempat tidur,” katanya. Data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor per Selasa (15/2), terdapat tambahan sebanyak 1.920 pasien positif.  Dengan demikian jumlah kasus positif sebanyak 68.447 kasus, sementara konfirmasi aktif mencapai 16.443 kasus.

    Sedangkan untuk tingkat kesembuhan terdapat tambahan sebanyak 700 orang, sehingga total 51.412 orang. Kemudian jumlah meninggal dunia sebanyak 586 orang.

    Bupati Ade Yasin menjelaskan, Kabupaten Bogor saat ini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 untuk menekan angka lonjakan kasus Covid-19. Pembatasan kegiatan diberlakukan, dari mulai aktivitas wisata, hotel, kegiatan perkantoran dengan menerapkan WFH dan WFO, termasuk kegiatan rapat-rapat di dalam ruangan lebih banyak melakukan zoom meeting.

    “Kita sudah menyesuaikan aturan yang ada di dalam aturan-aturan PPKM level 3,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin. “Saya kira, kalau semuanya disiplin, saya kira tidak ada masalah. Saya juga memberhentikan beberapa kegiatan seperti pelatihan, bimtek, rapat-rapat yang melibatkan orang banyak. Rapat tidak boleh lebih dari dua jam dan lain sebagainya, ini merupakan salah satu langkah pengamanan agar tidak semakin banyak orang tertular Covid-19,” imbuhnya.(*)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini