-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bima Arya-Atang Trisnanto Kompak Jika Holywings Tempat Usaha Yang Tak Ramah Keluarga

    Indate News
    13/02/22, Februari 13, 2022 WIB Last Updated 2022-02-13T11:49:42Z


    indate.net-BOGOR— Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto akhirnya angkat bicara, terkait ucapan Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto yang menilai kafe Holywings tidak family friendly atau ramah keluarga. Menurutnya, konsep ramah keluarga yang sempat disebutnya, sebenarnya diucapkan untuk menjelaskan Kota Bogor.

    Bima bahkan mengaku, jika ia telah ber-tabayyun atau melakukan cek dan ricek ke Ketua DPRD Kota Bogor.

    “Ketua dewan menyampaikan ‘tidak ada kata-kata Wali Kota mengatakan Holywings itu family friendly’. Tidak ada. Silakan konfirmasi lagi ke Ketua Dewan,” kata Bima Arya kepada awak media, akhir pekan lalu.

    Lebih lanjut, Bima Arya mengatakan, Ketua DPRD Kota Bogor justru menyampaikan suatu hal yang sangat disetujuinya. Yakni agar berhati-hati dalam memberikan label ramah keluarga pada kafe dan restoran.

    “Waktu ada Hotman Paris (salah satu pemilik saham Holywings). Saya jelaskan, bahwa Bogor itu adalah family friendly, bukan Holywings-nya yang family friendly. Kota Bogor yang family friendly,” tandasnya.

    Terpisah, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan, pernyataan keberatan soal konsep family friendly atau ramah keluarga pada kafe dan resto Holywings, memang bukan ditujukan untuk Wali Kota Bogor.

    Di samping itu, ia meminta agar konsep ramah keluarga tidak dipaksakan untuk melabeli kafe dan restoran yang belum ramah keluarga seperti Holywings yang masih menjual minuman beralkohol (minol).

    “Pak Wali mengklarifikasi tentang ada berita salah satu media yang menyebutkan istilah family friendly Holywings itu dari beliau. Beliau tabayyun ke saya. Padahal, statemen saya tentang keberatan istilah konsep ramah keluarga Holywings itu bukan ditujukan untuk Wali Kota,” tegas Atang.

    Atang menambahkan, pernyataan tersebut ditujukan kepada siapapun baik pelaku usaha, tokoh masyarakat, ataupun pengambil kebijakan yang mengatakan konsep ramah keluarga bagi Holywings. Padahal Holywings masih menjual minol meski di bawah 5 persen.

    Di samping itu, Atang mengatakan, baik Pemkot Bogor maupun DPRD sama-sama jika konsep ramah keluarga itu diberikan untuk Kota Bogor. Bukan untuk melabeli restoran ataupun kafe yang belum ramah keluarga, tapi dipaksakan dengan istilah ramah keluarga.

    Sehingga, kata dia, seluruh unsur di Kota Bogor perlu bekerja keras bergandengan tangan untuk mewujudkan visi Kota Bogor sebagai kota ramah keluarga.

     “Saya pribadi tetap akan suarakan agar istilah family friendly itu tidak diteruskan bagi kafe restoran yang tetap menjual minol. Kenapa? Karena berita tentang konsep family friendly itu ada. Ditulis di media, di media sosial, dan perbincangan publik,” tegasnya.

    Menurut Atang, pelabelan konsep itu sangat berbahaya jika diberikan pada tempat yang masih menjual minol. Ia pun mempertanyakan visi Kota Bogor sebagai kota ramah keluarga, namun malah melabeli restoran dan kafe yang masih menjual minol dengan konsep ramah keluarga.

    “Apakah kita sudah sampai pada tahap permisif yang begitu besar hingga anak-anak dan keluarga kita tidak masalah dengan minol tersebht? Padahal, dalam ajaran Islam sendiri sudah diatur jelas bahwa khamr atau minuman keras itu terlarang, berapapun kadarnya. Sementara, mayoritas warga Bogor adalah muslim,” pungkasnya.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini