-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kecamatan Dorong Pembangunan Underpass Kebon Pedes

    Indate News
    17/02/22, Februari 17, 2022 WIB Last Updated 2022-02-17T01:42:53Z


    indate.net-BOGOR - Kecamatan Tanah Sareal mengusulkan segera dibangun underpass Kebon Pedes, guna memperlancar arus lalulintas dan lebih menjamin keselamatan para pengguna jalan karena tidak perlu lagi melintas diatas rel kereta api.

    Hal itu diungkapkan oleh Camat Tanah Sareal Sahib Khan disela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tanah Sareal di Perumahan Griya Indah Bogor, Kelurahan Kedung Badak, Rabu (16/2/2022).

     

    Selain itu diprioritaskan juga penanganan banjir yang kerap terjadi disaat musim penghujan. Jadi penangan banjir yang akan menjadi prioritas utama karena penanganan banjir ini tidak bisa oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), tetapi semua stekholder harus terlibat. Titik lokasi banjir yang kerap terjadi ada di Kelurahan Mekarwangi, Kencana dan Cibadak.

     

    "Begini, untuk under pas menjadi prioritas kami. Informasi tahun 2022 ini akan dilaksanakan Detail Engenering Desain (DED) oleh DPUPR sebgai modal untuk berkoorinasi dengan kementrian PUPR, harapan kami mudah-mudahan jika DED pembangunan underpass kebon pedes sudah jadi, dari kementian PUPR bisa memprioritaskan. Anggaran belum diketahui, tetapi gambaran saya pembangunan flu over jalan Martadinata menghabiskan anggaran Rp42 miliar, mungkin tidak terlalu jauh dari angka segitu," jelas Sahib.

    Sahib melanjutkan, yang paling utama pembangunan underpass Kebon Pedes ini usulan dari 5 atau 10 tahun yang lalu, jadi jalan Kebon Pedes ini eksisting saat ini diperlukan 5 samapai 10 menit untuk mengantre.

    "Sehingga diharapkan dengan adanya underpas akan melancarkan lalu lintas dan keselamatan para pengguna jalan," tegasnya.

    Sahib juga mengaku, tetap mengikuti instruksi Wali Kota Bogor yang menginginkan pembangunan infrastruktur berbasis wilayah dan menang harus betul-betuldapat direalisasikan. Karena pada tahun 2024 itu ingin wilayah Tanah Sareal infrastrukturnya merata. Jadi tidak dia anak tirikan lagi, semua aspirasi warga terbangun, jalan tidak ada lagi yang rusak, Tembok Penahan Tanah (TPT) tidak ada yang belum terbangun.

    "Mudah-mudahan kami medapat suport dan dukukngan dari para kepala OPD untuk betul-betul melihat Tanah Sareal secara makro. Saya melihat Tanah Sareal akan menjadi pintu gerbang kedua Kota Bogor, kita ketahui pintu gerbang selama ini terpusat di Baranangsiang. Kedepan kemungkinan tansa bisa menjadi pusat bisnis, pusat perekonomian, pusat perdaganagam dan jasa, saya lihat masih banyak lahan-lahan yang belum dibangun," jelasnya.(*) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini