indate.net-OGOR - Sejumlah remaja diamankan aparatur wilayah Kecamatan Bogor Utara pada Kamis (17/2/2021). Mereka diamankan setelah melakukan pesta miras hingga berujung keributan di Taman Palupuh, Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Berdasar informasi, kejadian keributan terjadi sekitar pukul 08:00 WIB. Dimana, awalnya ada sekitar 15 remaja yang diketahui tengah pesta miras di Taman Palupuh.
“Jadi awalnya saya dapat laporan dari warga saya, bahwa ada keributan antar remaja dalam keadaan mabuk miras,” terang Ketua RW 17, Hendra Kurniawan, Kamis (17/2/2022).
“Pas saya cek dengan Ketua RT 03, benar saja ada ribut-ribut kurang lebih 15 orang, 4 orang perempuan dan sisanya laki-laki. Masih satu kelompok,” sambungnya.
Kemudian, kata dia lagi, ia bersama warga lainnya mencoba melerai kejadian keributan tersebut. Akan tetapi, karena kalah jumlah, pihaknya lebih memilih untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kelurahan, kecamatan hingga kepolisian.
“Warga juga takut karena lebih galak mereka. Akhirnya kita melaporkan ke Trantib Kecamatan,” tegasnya.
Tak lama berselang, sejumlah aparatur wilayah mulai dari kelurahan, kecamatan hingga kepolisian datang ke lokasi kejadian. Akan tetapi, para pemuda ini sudah tidak ada dan diketahui melarikan diri ke tempat yang berbeda-beda.
Untuk memastikan informasi tersebut, sambung Hendra, ia bersama aparatur wilayah hingga petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi rumah yang berada di wilayah RW 18. Di sana, pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 12 orang, terdiri dari sembilan orang laki-laki dan tiga perempuan.
“Dari hasil penggeledahan juga, petugas berhasil mengamankan satu botol miras jenis ciu di salah satu jok motor para remaja ini. Mereka langsung diamankan ke Polsek Bogor Utara untuk dilakukan pembinaan,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah membenarkan, adanya belasan remaja yang diamankan lantaran membuat ribut di wilayah Kecamatan Bogor Utara. Menurutnya, keributan ini masih dilakukan oleh satu kelompok yang sama.
“Benar. Cuma warga Bogor Utaranya hanya ada dua orang. Informasi yang kami dapat itu mereka kumpul-kumpul dan berantem. Masih satu kelompok, bukan dengan kelompok lain,” terang Riki.
Soal dugaan keributan akibat miras, menurut dia, hal ini masih dilakukan pendalaman oleh pihak kepolisian. Termasuk, apakah dalam kejadian ribut-ribut tersebut ada tindak kekerasan atau tidak.
“Iya ada indikasi pengaruh alkohol, tapi ini masih di BAP juga oleh Polsek,” pungkasnya.(*)
