indate.net-BOGOR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor menambah dua kali lipat kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19, setelah meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 Kota Bogor.
Diketahui sebelumnya RSUD Kota Bogor 72 tempat tidur menjadi 150 tempat tidur, sementara itu pasien yang sebelumnya hanya 24 orang yang dirawat bertambah menjadi total 57 orang.
Diketahui angka penambahan pasien Covid-19 Kota Bogor pada Sabtu (5/2/2022) menunjukkan angka fantastis dengan penambahan perhari mencapai 771 orang. Sehingga data pasien yang masih sakit tercatat 1.857 orang dan jumlah kesembuhan juga hanya 25 orang perhari kemarin.
Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir mengatakan, dengan jumlah pasien saat ini total 57, dengan rincian 51 dewasa, enam anak-anak. Untuk kasus berat empat orang dan sedang 48 orang sedang.
"Kemudian kapasitas RSUD Kota Bogor saat ini sebanyak 150 tempat tidur, atau ditingkatkan dua kali lipat dari sebelumnya yang hanya 72 tempat tidur," ungkap Ilham kepada wartawan, Minggu (6/2/2022).
Ilham menjelaskan, dengan jumlah pasien dan total tempat tidur yang tersedia bisa dihitung Bed Occupancy Rate (BOR) sebanyak 38 persen. Apabila dengan kapasitas saat ini tidak mencukupi, maka akan dibuka RS Perluasan.
"Jika penuh kami buka RS perluasan. Dengan catatan saat ini Tenaga Kesehatan (Nakes) alhamdulillah masih mencukupi. Pasien dari luar Kota Bogor dikisaran 40 persen yang dirawat di RSUD Kota Bogor," tandasnya.
Ilham menambahkan, saat ini tempat tidur untuk pasien Covid-19 SeKota Bogor diangka 967. Untuk aktivasi RS perluasan bisa dilakukan apabila angka BOR 80 persen.
"Jadi bukan hanya tergantung BOR RSUD Kota Bogor saja, seperti teori bejana terhubung," tukas Ilham.
Ilham memaparkan, dengan ditambahnya kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19, tidak menggangu layanan pasien umum dan masih berjalan hingga saat ini.
"Untuk pasien umum dibuka, tapi perlahan mulai kami batasi, karena saat ini jumlah rujukan kasus umum yang spesialistik dari RS tipe c juga meningkat. Untuk penyakit-penyakit domain RS rujukan regional terutama. Bismillah semoga kita kuat," pungkasnya.(*)