-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Terus Menuai Sorotan, Rifki Alaydrus : Harusnya RSUD Peka Terhadap Pegawainya

    Indate News
    18/02/22, Februari 18, 2022 WIB Last Updated 2022-02-18T10:40:08Z


    indate.net-Penangkapan DL, salah seorang karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor yang terjerat kasus narkoba menuai sorotan berbagai pihak. Salah satunya Achmad Rifki Alaydrus.

    Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga anggota DPRD Kota Bogor itu menyayangkan adanya pegawai di lingkungan rumah sakit milik Pemerintah Kota yang tersandung kasus narkoba. Rifki bahkan menduga adanya pembiaran terhadap DL.

    “Saya menduga ini ada pembiaran, karena dia kan bekerja di lingkungan medis. Seharusnya secara fisik bisa dikenali,” kata Rifki kepada indate.net, Jumat, 14 Februari 2022.

    Lebih lanjut menurut Rifki, jika DL sebagai pengguna narkoba pihak rumah sakit seharusnya lebih peka terhadap para pegawainya. Terlebih jika memang terlihat mencurigakan.

    “Secara fisik mungkin ciri-cirinya jelas. Misalnya berkeringat meski temperatur dalam suhu yang sejuk, mata binar, gerahamnya berkerut,” imbuhnya.

    Pada kesempatan itu Rifki juga menyampaikan supaya dilakukan ters urine kepada seluruh karyawan RSUD Kota Bogor, sebagai bentuk pencegahan dini penyalahgunaan narkotika dilingkungan DL bekerja.

    Tidak hanya di lingkungan rumah sakit, tes urine juga sebaiknya dilakukan di semua instansi di lingkungan pemerintah Kotata Bogor. Bila perlu kata Rifki, tes urine juga dilakukan di lingkungan DPRD.

    “Agar clean and clear sesuai visi misi kota bogor sebagai kota ramah keluarga,” kata Rifki.

    Diberitakan sebelumnya, DL yang merupakan karyawan kontrak bagian hukum di RSUD Kota Bogor ditangkap petugas Polres Bogor di kawasan Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis, 10 Februari 2022, pekan lalu.

    Dari tangan DL, polisi menyita barang bukti berupa satu paket sabu. Kasus tersebut kini masih dalam penanganan Satuan Narkoba Polres Bogor.

    Terpisah, Direktur Utama RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir mengaku sudah mendengar informasi terkait penangkapan tersebut.

    “Proses hukum berjalan, kita lagi tunggu kejelasan,” kata dr Ilham saat dikonfirmasi, Rabu, 16 Februari 2022.

    Sejauh ini pihaknya belum memberikan sanksi, karena  mengedepankan azas praduga tak bersalah. Namun, jika terbukti bersalah, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas. Sebab, kata dia tidak ada tempat bagi orang yang bermasalah. Walaupun kejadiannya di luar jam kerja.(*) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini