indate.net-BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, akhirnya membuka asa untuk mempertimbangkan kembali dilaksanakannya proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang sempat terhenti akibat tingginya penularan Covid-19.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, pertimbangan tersebut ada lantaran penularan covid di wilayahnya mulai melandai.
Berdasarkan data satgas pada Senin 7 Maret 2021, kasus penularan Covid-19 di Kota Bogor hanya 162 kasus turun dari sebelumnya sebanyak 179 kasus.
“Jika dalam beberapa hari ke depan tren yang ada masih sama, dibawah 200 (kasus) terkonfirmasi, seperti yang kita prediksi awal Maret 2022 akan melandai. Mudah-mudahan seperti itu,” kata Bima Arya.
Jika PTM kembali dilaksanakan, Bima memberikan beberapa catatan. Diantaranya pelaksanaan belajar tatap muka secara terbatas dengan pengasawan protokol kesehatan yang ketat.
Dia mengaku tidak ingin kejadian beberapa waktu lalu soal penularan Covid-19 di lingkungan sekolah terulang kembali.
"Tentunya hal ini kita harus merapatkan lagi di Satgas kalau betul-betul terkonfirmasi sudah melandai,” tegas Bima.
Sementara, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebutkan jika melandainya kasus Covid-19 Kota Bogor tentunya
akan mempengaruhi penerapan kebijakan yang diambil.
Susatyo menegaskan, akan terlebih dahulu memastikan status level Kota Bogor turun ke level yang relatif aman. Jika angka maupun data mulai stabil, maka kemungkinan kebijakan Ganjil Genap akan dilonggarkan. Namun pihaknya akan menggunakan pola Crowd Free Road apabila ada beberapa kawasan terlihat padat.
“Sebulan ini, setiap akhir pekan sepertinya kondisinya tidak terlalu padat, situasinya sudah lebih terkendali dan masyarakat sudah lebih disiplin untuk menahan diri,” kata Susatyo.(*)