indate.net - BOGOR - Komisi I DPRD Kota Bogor, menggelar rapat kerja dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus), beberapa waktu lalu.Dalam rapat tersebut, Komisi I fokus menyoroti perihal proyek pembangunan perpustakaan daerah yang berlokasi di gedung eks DPRD Kota Bogor.
Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima, meminta kepada Diarpus untuk menyampaikan laporan pembangunan tahap pertama, yang dijalankan pada 2021 dengan menelan anggaran sebesar Rp13,6 miliar. Menurut Safrudin, laporan tersebut akan digunakan untuk mengevaluasi proses pengerjaan agar pengerjaan di tahun ini bisa tepat waktu dan kualitas bangunan terjaga.
“Tahun ini kan anggaran Rp10 miliar untuk interior, nah kita mau pembangunan tahun ini tepat waktu dan kualitasnya juga terjaga. Untuk itu, kami meminta laporan pembangunan tahun lalu dan akan meninjau lokasi pembangunan untuk memastikan kualitasnya,” kata Safrudin.
Tak hanya itu, Safrudin juga meminta agar pihak Diarpus mempersiapkan semua kebutuhan pasca selesainya pembangunan. Seperti persiapan anggaran pemeliharaan dan kesiapan untuk mengisi Perpusda seperti buku, arsip dan kegiatan selama setahun.
Sebab, menurut Safrudin, setelah selesai di tahun ini, mulai 2023 nanti, Perpusda harus sudah beroperasi. Untuk itu, ia meminta agar Diarpus mempersiapkan perhitungan anggaran, karena pada pertengahan tahun ini, DPRD Kota Bogor akan membahas KUA-PPAS untuk tahun anggaran 2023.
“Intinya adalah, kehadiran Perpusda jangan hanya dijadikan nafsu pembangunan belaka. Tetapi juga tetap mengedepankan esensi kehadiran perpustakaan di tengah kota, dengan tujuan mencerdaskan warga,” tandasnya.
Sebelumnya, Pemkot Bogor kembali melanjutkan proyek Perpustakaan Daerah di bangunan eks kantor DPRD Kota Bogor pada tahun ini.
Biaya Rp10 miliar pun disiapkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor demi bisa menyelesaikan pembangunan Perpustakaan Daerah.
TErpantau di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor, paket dengan nama Revitalisasi Gedung Perpustakaan rupanya sudah masuk tender sejak pertengahan Maret
Hal itu diakui juga oleh Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor Agung Prihanto, bahwa tender pekerjaan lanjutan pembangunan Perpustakaan Daerah sudah dilakukan sejak pertengahan Maret 2022.
“Betul sudah masuk tender,” tegas Agung.
Untuk pekerjaan tahun ini, sambung dia, dengan pagu anggaran sekitar Rp10 miliar. Sedangkan waktu pekerjaan kurang lebih selama tujuh bulan. Sehingga, kata Agung, diharapkan bisa rampung pada akhir tahun 2022.
“(Waktu pekerjaan) sekitar tujuh bulan. Pekerjaannya melanjutkan yang tahun lalu, di mana tahun ini mencakup sebagian besar interior, lantai dan pemasangan AC,” jelasnya.
Apalagi, kata Agung, pekerjaan ini menjadi salah satu prioritas pembangunan Kota Bogor di tahun ini. Wali Kota Bogor Bima Arya pun sempat mewanti-wanti bahwa pekerjaan prioritas dengan nilai besar harus ditender pada awal-awal tahun.(*)