indate.net-CISARUA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pembangunan Rest Area Gunung Mas Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Sebagai bagian dari dukungan penataan Kawasan Puncak, sekaligus berfungsi menata pedagang kaki lima (PKL) atau usaha mikro.
Namun sayang hingga kini belum dioperasikan. Kabarnya Pemkab Bogor tidak juga menganggarkan biaya pemasangan listrik, air dan lainnya sehingga Rest Area Gunung Mas tak kunjung difungsikan.
Pantauan, saking lamanya tidak dimanfaatkan, sejumlah fasilitas di Rest Area Gunung Mas mulai mengalami kerusakan. Terlebih bagian aspal jalan serta drainase.
Nampak banyak aspal yang sudah mengelupas, juga berlubang juga amblas. Begitupun dengan drainase banyak yang sudah retak dan amblas.
Kondisi kerusakan terjadi di rest area posisi paling belakang dan kanan kiri kios-kios.
Camat Cisarua Ivan Pramudya mengaku belum mengetahui adanya kerusakan di sejumlah lokasi rest area Gunung Mas tersebut. “Belum cek lagi. Ini kita akan cek lagi ke lokasi,” ujarnya.
Selain itu, ia juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Industri (Disdsgin) dan Satpol PP terkait relokasi yang akan dilakukan. Sebab, ia melihat relokasi tidak akan berjalan baik jika tidak dipersiapkan dengan baik dan penuh perhitungan. “Soal relokasi akan kita matangkan,” katanya.
Terpisah, Ketua Forum Pokdarwis Kabupaten Bogor, M. Teguh Mulyana mendesak agar pihak terkait menyelesaikan terlebih dahulu soal adanya kerusakan di rest area Gunung Mas.
Jangan sampai, saat rest area Gunung Mas beroperasi kerusakan masih terlihat dimana-mana. “Jadi ketika PKL masuk, rest area benar-benar sudah siap, tidak keruskan,” tandasnya.
Rest Area Gunung Mas Puncak yang diklaim mampu menampung 516 PKL dibangun sejak September 2020 dan selesai pada Desember 2021 dengan anggaran sebesar Rp52,9 miliar. Dikerjakan PT Subota International Contractor sebagai kontraktor pelaksana.
Merupakan salah satu upaya jangka panjang dalam mengurangi risiko terjadinya longsor pada jalur Puncak akibat adanya perubahan pemanfaatan ruang, curah hujan tinggi, dan kondisi topografi.
Didirikan di atas lahan seluas 7 ha ini telah dilengkapi sejumlah fasilitas utama yakni 3 area parkir seluas 1.774 m2 yang mampu menampung sekitar 500 mobil, masjid seluas 576 m2, dan plaza pandang seluas 572,27 m2.
Tersedia juga meeting point untuk evakuasi pengunjung jika terjadi bencana, docking station, taman atau ruang terbuka hijau, amphitheater, kolam retensi, Tempat Pengelolaan Sampah (TPS), serta toilet umum. YUS