indate.net-BOGOR – Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke X Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI Kota Bogor untuk periode 2022-2027 di Aston Hotel, BNR, Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor pada Rabu 25 Mei 2022.
Dalam proses Muscab ke X dengan agenda utama memilih Ketua BPC PHRI Kota Bogor untuk lima tahun kedepan, dr. Yuno Abeta Lahay akhirnya terpilih kembali menjadi ketua secara aklamasi. Acara dihadiri PHRI Provinsi Jawa Barat, Walikota Bogor diwakili Kadisparbud Atep Budiman, para anggota PHRI dan pengusaha sektor perhotelan dan wisata di Kota Bogor.
Ketua Organizing Committe (OC) Muscab ke 10 BPC PHRI Kota Bogor, Rullyana Mandala menjelaskan, sejak dibuka pendaftaran dua bulan lalu hingga pelaksanaan Muscab ke X, tidak ada yang mencalonkan untuk posisi calon ketua, sehingga calon ketua tunggal yakni dr. Yuno Abeta Lahay. “Sehinga hasil dari Muscab ke X BPC PHRI Kota Bogor terpilih dr. Yuno Abeta Lahay secara aklamasi,” jelasnya kepada wartawan usai Muscab.
Lanjutnya, jumlah anggota PHRI Kota Bogor ada 45 anggota, dan karena menggunakan sistem baru aturan sesuai AD/ART, sejak dibuka pendaftaran, seluruh anggota harus melakukan registrasi. Ada 32 anggota yang melakukan registrasi dan memiliki hak suara pada Muscab ke X.
“Kami berharap dengan selesainya Muscab yang bertemakan, sinergi, inovasi, kolaborasi untuk menciptakan pariwisata kuat Kota Bogor, apa yang menjadi tema Muscab dijalankan dengan berbagai kegiatan program. Inovasi dengan berbasis digital baik komunikasi ataupun program lainnya. Intinya semua program yang direncanakan PHRI Kota Bogor bisa di implementasikan dan direalisasikan,” harapnya.
Sementara, Ketua PHRI Kota Bogor periode 2022 – 2027, dr. Yuno Abeta Lahay mengatakan, setelah Muscab ini, dirinya akan kembali merapihkan PHRI Kota Bogor, dari mulai perekrutan kembali anggota, susunan organisasi, susunan pengurus yang harus dikuatkan kembali. Karena saat ini sedang menuju reborn nya ekonomi dunia pariwisata maupun perhotelan pasca peralihan menuju endemi.
“Jadi akan saya rapihkan kembali seluruh bisnis di sektor pariwisata, hotel dan restoran di kota Bogor. Komunikasi aktif antara anggota dan perekrutan anggota baru, agar organisasi ini semakin kuat,” ucapnya.
Misi kedepan, lanjut Yuno, merapihkan data base dan jumlah anggota PHRI Kota Bogor dan tetap bersinergi, berkolaborasi aktif dengan Pemkot Bogor maupun unsur Forkopimda, legislatif dan seluruh lintas stake holder di Kota Bogor.
“Kami berharap PHRI bersama masyarakat Kota Bogor untuk siap menghadapi majunya sejumlah daerah di sekitar Kota Bogor, termasuk banyaknya pembangunan kedepan dibidang infrastuktur.
Peningkatan PAD Kota Bogor dari sektor pariwisata akan dioptimalkan, agar Kota Bogor sebagai penyangga Ibukota mengalami perkembangan ke arah lebih baik,” tandasnya.(*)