-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Berawal dari Tugas Sekolah, Sekarang Jadi Pembudidaya Ikan Lele

    Indate News
    05/08/22, Agustus 05, 2022 WIB Last Updated 2022-08-05T04:13:00Z


    indate.net-KOTA BOGOR - Budidaya ikan lele adalah merupakan hal positif untuk meningkatkan ekonomi, pasalnya ikan lele dari dahulu menjadi primadona bagi para pengusaha budidaya ikan lele.

    Salah satunya seorang pemuda bernama Muhammad Hazim Aroyan berawal dari tugas sekolah dia kini bisa mengembangkan usaha budidaya ikan lele.

    "Asli nya ini projek saya, kebetulan saya bersekolah di sekolah bisnis di kelas 2 itu ada program usaha siswa, jadi masing masing siswa di tantang untuk membuat satu bisnis, karena saya senang di bidang pertanian akhirnya saya mencoba untuk beternak lele," ujar nya saat di temui wartawan di lokasi budidaya ikan lele, yang berlokasi di KWT MBR, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (05/08/22).

    Ia menceritakan, pada awalnya ia menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) bioflog sekitar 1 pekan. Setelah mendapatkan ilmu bioflog ia menerapkan dikarenakan bioflog menggunakan listrik ia urungkan niat nya untuk menerapkan bioflog yang menggunakan sistem listrik.

    Pada akhirnya ia melakukan pencarian pengetahuan tentang budidaya ikan lele kepada salah seorang yang berada di Gadog Ciawi selama 3 hari. Setelah belajar selama 3 hari dengan metode alami, di karena sistemnya masuk dengannya, tidak berpikir panjang ia langsung menerapkannya.

    "Akhirnya saya langsung salah satu budidaya lele yang berada di Gadog pencetus Sangkuriang, saya magang kurang lebih 3 hari, saya belajar, terus saya tertarik dengan metode nya beliau karena metode nya alami, akhir nya tidak berpikir panjang saya langsung bikin disini, di MBR ini, kebetulan ibu saya pengurus TPSS di MBR ini," tuturnya.

    Dengan dukungan orang tua nya pada akhirnya ia bergabung di lahan MBR tersebut. Berawal hanya 10 kolam sekarang menjadi 40 kolam dengan total lele sekitar 500 ribu lele.

    "Awalnya membuka kolam sekitar 10 kolam, disitu saya mijah sendiri, jadi mijah itu mengawinkan indukan lele dan alhamdulilah menghasilkan sekitar 80 ribu bibit lele," katanya.

    "Awal awal bagus, saya mendapatkan 80 ribu bibit lele, saya rawat, seiring berjalannya waktu dan kita penjualan bibit juga alhamdulilah lumayan banyak yang keluar, dari situ kita mencoba mengembangkan bisnis ini untuk menjadi yang lebih besar cuma karena keterbatasan modal, akhirnya bapak bapak dari sekitar MBR ada beberapa tertarik untuk join usaha," tambahnya.

    Dengan 500 ribu lele yang ia kelola, dirinya menghabiskan pakan lele, berupa pelet sekitar 5 kilo perhari, dan di bantu pakan magot 3 kilo perhari.

    Ia menerangkan, untuk penjualan untuk bibit ia menjual kepada budidaya ikan lele, jika di konsumsi ia menjual kepada masyarakat sekitar dan sudah mendapatkan kerjasama juga dengan restoran.

    "Dan kita jual dari kecil sampe besar, kita juga jual bibit juga, untuk penjualannya ke budidaya lele juga, tapi untuk di konsumsi sudah ada pasar nya seperti restoran, kemasyarakatan sekitar sini juga," ucapnya.

    "Harga bibit berukuran 7cm itu harganya Rp. 400 rupiah per ekor, kalau ukuran 11-12 cm Rp. 500 rupiah per ekor, dan kalo untuk yang di konsumsi itu perkilo Rp 21.0000," pungkasnya. (*) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini