indate.net-BOGOR - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Hanafi menuturkan, saat Kota Bogor masih memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 50% dan rencananya mulai berlakukan PTM 100% pada September 2022.
“Sekarang masih 50%. Kita masih pantau Covid-19, kalau akhir Agustus melandai, mungkin kita evaluasi lagi,” kata Hanafi, Senin(15/8/2022). Meskipun, Kota Bogor masuk dalam pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 dan diperkenankan melaksanakan PTM 100%. Hanafi menilai, dalam beberapa hari belakangan masih peningkatan penyebaran Covid-19 yang dikhawatirkan masuk di lingkungan sekolah.
Menurutnya, kesehatan siswa maupun masyarakat luas terhindar dari penyakit menular akibat virus corona itu, masih perlu menjadi perhatian bersama agar pandemi benar-benar segera berakhir. Penyebaran kasus positif Covid-19 di Kota Bogor menurut data Dinas Kesehatan setempat dalam tiga hari terakhir masih di atas 50 kasus baru per hari.
Pada Jumat (12/8/2022) jumlah kasus positif baru mencapai 85 orang, menurun pada Sabtu (13/8/2022) sebanyak 74 orang dan meningkat kembali pada Minggu (14/8/2022) menjadi 89 orang. Dengan perjalanan panjang masa pandemi selama dua tahun, kata Hanafi, kegiatan PTM berkapasitas 50% di Kota Bogor telah menjadi aktivitas yang biasa bagi siswa-siswi. Pengaturan tugas di rumah, metode pembelajaran, interaksi yang dibatasi secara perlahan diadaptasi siswa dan guru.
Pembelajaran tatap muka 100% ke depan diharapkan mengembalikan kegiatan siswa dan guru kembali seperti dua tahun lalu pada 2019 sebelum masa pandemi.
Hanafi mengimbau agar setiap sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama (SMP) negeri maupun swasta tetap taat untuk melaksanakan protokol kesehatan, berikut memastikan sarana dan prasarananya.
“Dari sebelumnya juga saya tetap menginstruksikan agar siswa dan siswi menggunakan masker di dalam maupun di luar sekolah dan protokol kesehatan secara keseluruhan,” pungkas dia.(*)