indate.net-Akhmad Hidayat pemuda asal Tangerang akhirnya resmi menjadi Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bogor menggantikan Bambang Pria Kusuma yang habis masa jabatannya selama periode 2018-2022.
Akhmad Hidayat menjadi Ketua BPC HIPMI setelah proses Musyawarah Cabang (Muscab) ke IV BPC HIPMI Kabupaten yang berlangsung di Hotel Lorin Sentul, pada Rabu (21/9) kemarin.
Kedepan, pria lulusan Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Kabupaten Bogor tahun 2008 akan menjalankan roda organisasi pengusaha muda untuk tiga tahun ke depan (2022-2025) bersama pengurus baru yang dibentuknya dalam waktu dekat. Sejumlah program pun sudah Ia siapkan mulai dari program jangka pendek, menengah hingga akhir masa jabatan di 2025 nanti.
Pasca ditetapkan terpilih menjadi Ketua BPC HIPMI Kabupaten Bogor, Akhmad Hidayat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua teman-teman yang ada di HIPMI karena sudah mempercayakan dirinya untuk memimpin HIPMI Kabupaten Bogor tiga tahun ke depan.
Ia pun akan menjalankan roda organisasi sebaik mungkin dan juga siap melaksanakan perintah Plt Bupati yang meminta untuk mengajak para pengusaha muda untuk bergabung dengan HIPMI. Karena menurut Plt HIPMI harus dikembangkan lagi, khususnya dalam rekruitmen anggota baru.
"Pak Plt Bupati mengamanatkan kepada kami untuk mengajak pengusaha muda di Kabupaten Bogor bergabung ke HIPMI dan kami siap jalankan itu, bahkan saya akan coba lakukan perekrutan anggota baru sebanyak tiga kali lipat, yang tadinya 100 menjadi 300 anggota baru. Ini sesuai arahan Pak Plt Bupati," kata Akhmad Hidayat dalam keterangannya.
Akhmad Hidayat menambahkan bahwa amanat yang disampaikan Plt Bupati itu karena jumlah penduduk, terlebih pengusaha muda di Kabupaten Bogor sangat banyak dan ini juga merupakan linier untuk meretas dari bonus geografi.
"Kemudian data-data pengusaha yang ada di Kabupaten Bogor harus kita lakukan pada saat program kerja. Dan saat ini keanggotaan HIPMI ada 115 orang," ujarnya.
Lanjut Hidayat, program yang akan dilakukan ke depan tentunya disesuaikan dengan program-program pemerintah yang sudah berjalan, sehingga nantinya bisa dikolaborasikan. Kemudian, pastinya akan ada evaluasi program yang beriringan dengan program yang ada di Kabupaten Bogor juga.
"Contohnya seperti yang kita miliki yaitu santri entrepreneur, terus menggali potensi anak muda dari sektor santri dan menggali potensi dari desa. Di kabupaten ini kan ada 435 desa, sehingga potensi itu minimal 20 persennya bisa kita bina dan menjadikan potensi itu untuk membantu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor," jelasnya.
Di samping itu, dirinya juga meminta kepada pemerintah untuk membuka akses terkait permodalan termasuk akses informasi market (pasar). "Jadi jangan sampai pengurus muda ini punya produk tetapi tidak punya market atau sebaliknya. Jadi itu dua produk yang harus seimbang dan saya yakin pemerintah memiliki data tersebut melalui dinas-dinas yang ada di Kabupaten Bogor," ucapnya.
Untuk menjalankan organisasi agar ada keseimbangan dengan pemerintah tentunya Ia akan memberikan data-data pengusaha yang ada di HIPMI secara ril. Selain itu, pemuda juga memiliki 3 peran penting yaitu agen of change, moral of voice dan social of control.
"Dari tiga peran penting itu pemuda harus bisa kebermanfaatan melalui kreativitas yang dimiliki, apalagi saat ini dunia sudah mulai digitalisasi. Jadi dari semua itu pemuda harus kreatif, fleksibel, profesional dan terakhir mandiri. Inilah yang akan saya lakukan dimasa kepemimpinan saya di HIPMI Kabupaten Bogor," tutupnya.(*)