indate.net-Ambruknya ruang kelas SDN Bantarjati 9 di Jalan Dalurung, Kelurahan Bantarjati, Bogor Utara mendapat tanggapan Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto. Didampingi Komisi lV DPRD Kota Bogor, Atang langsung meninjau ke lokasi pada Senin 21 November 2022.
Atang Trisnanto mengatakan, ambruknya ruang kelas SDN Bantarjati 9 ini menjadi masalah yang cukup serius. Sebab beberapa SDN di Kota Bogor ambruk dalam kurun waktu setahun ini.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan diskusi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor bahwa ambruknya ruang kelas ini akan langsung diintervensi oleh APBD murni di tahun 2023.
“Harapan kita ini bisa segera dijalankan di awal tahun karena kalau tidak disegerakan, ini bisa mengganggu proses belajar mengajar,” ujarnya.
Selain itu, seluruh pihak seperti Dinas Pendidikan, DPRD Kota Bogor, Bapenda dan BPKAD harus duduk bersama untuk mengetahui sekolah yang mana yang memiliki potensi kerawanan bencana.
“Kita mengutamakan dari 200 SDN dan 20 SMP di Kota Bogor ini mana saja yang harus dipaksa kita anggarkan agar tidak terjadi potensi kerawanan bencana apalagi terkait dengan keselamatan anak didik kita,” jelasnya.
Sementara itu, pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah SDN Bantarjati 9 Suci Iriyani mengatakan, ambruknya ruang kelas terjadi pada Sabtu 19 November 2022 lalu pada pukul 13.00 WIB. Kondisi atap kelas kata dia sudah rapuh dan lapuk sejak Oktober lalu.
“Kelas itu tidak digunakan, satu kelas ini sudah dikosongkan sejak Oktober,” ujar Suci.
Untuk itu, pihaknya sudah mengajukan perbaikan ke Disdik Kota Bogor ketika atap bangunan tersebut sudah agak turun dan mau ambruk.
“Memang kelas ini kelihatannya baik baik saja, tapi di dalamnya kita tidak tahu seperti apa. Imbas dari kejadian ini dua kelas tidak digunakan karena dikhawatirkan ketika ambruk kelas di sebelahnya akan terbawa ambruk,” ungkapnya.(*)