indate.net-BOGOR - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengecek kesiapan Pemkot Bogor untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 ke RSUD Kota Bogor, Kecamatan Bogor Barat, Rabu (9/11/2022).
Hasilnya untuk ruang perawatan, tenaga kesehatan (nakes) dan anggaran kota hujan sudah dianggap siap. Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, dirinya ditugaskan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengevaluasi memonitor secara langsung kesiapan Pemerintah Kota Bogor seandainya terjadi pandemi Covid-19 gelombang ketiga. Hal ini lantaran pengalaman pada saat lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua belum siap.
“Tapi bukan berati pemerintah daerah seolah-olah menantang dengan adanya Covid-19. Bukan seperti itu. Ini mungkin kata orang sedia payung sebelum hujan karena pengalaman sebelumnya. Alhamdulillah di sini semua sudah siap, tenaga kesehatan termasuk dokter juga, bahkan jalur khusus jika ada pasien Covid-19 berbeda dengan pasien lain, bahkan anggaran pun sudah dipersiapkan,” tegas Uu kepada wartawan.
Uu berpesan, sebagai langkah antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19, pemerintah daerah kota dan kabupaten untuk melakukan penguatan kembali Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa. “Saya menguatkan kembali kepada kepala daerah untuk mengaktifkan kembali Satgas yang ada di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa, maka tidak menutup kemungkinan saya mengimbau untuk mengadakan minimal rapat awal seperti yang dilakukan provinsi di internal satgas kami dengan Forkopimda dan lainnya, supaya kita bisa mengantisipasi, tapi mudah-mudahan tidak terjadi (lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga),” tandas dia.
Wali Kota Bogor Bima Arya menambahkan, dirinya mendampingi Wagub Jawa Barat memastikan kesiapan Pemkot apabila ada gelombang ketiga Covid-19 dan anggaran sudah ditetapkan ada. “Ya di Dinkes ada Rp23 miliar dan BPBD Rp5,6 miliar. Kesiapan nakes-nakes sudah dan oksigen juga insyaallah aman. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan Covid-19,” papar Bima. Bima membeberkan, saat ini di RSUD Kota Bogor ada pasien Covid-19 sebanyak 13 orang dan satu dirawat di ICU, yang dirawat kategori ringan dan sedang.
“Jadi tidak melebihi tingkat keparahan. Insyaallah kami siap apabila terjadi gelombang ketiga. Tapi berharap tidak ada gelombang ketiga,” pungkas dia.(*)
