indate.net-Badan kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) Kota Bogor mengadakan sosialisasi Pemilu 2024 yang digelar di Agria Hotel, Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Pada Senin (19/12/2022). Kegiatan sosialisasi pemilu yang diikuti Puluhan Kader Penyuluh Wawasan Kebangsaan (KPWK) se-Kota Bogor yang biasanya bertugas menyampaikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat. Namun di tahun politik ini mereka mendapat tugas khusus yaitu membantu penyelenggara pemilu di dalam mensosialisasikan Pemilu ke masyarakat di tingkat RT dan RW.
Meski begitu, KPWK diminta untuk independen dalam melaksanakan tugas, jangan sampai KPKW mempengaruhi atau mengajak masyarakat untuk memilih salah satu calon baik itu presiden maupun legislatif dengan adanya kepentingan politik dari calon tersebut.
Kepala Kesbangpol Kota Bogor, Dadang Sugiarta mengatakan, yang dimaksud tidak boleh mempengaruhi atau mengajak masyarakat untuk memilih salah satu calon dengan adanya kepentingan tertentu itu adalah KPWK tidak boleh menjadi bagian atau istilahnya disusupi oleh timses dari salah satu calon yang kemudian mempengaruhinya kepada masyarakat untuk memilihnya. Karena, KPWK harus independen, tidak boleh memihak kepada salah satu calon.
"Jadi dari kegiatan ini, peranan KPWK itu mendorong masyarakat agar mau ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Tapi kalau mereka menjadi bagian (timses) salah satu calon legislatif (caleg) atau maju sebagai caleg lebih baik mundur dari sekarang. Karena KPWK itu harus independen atau netral tidak boleh berpihak ke salah satu calon," ucap Dadang.
Dadang melanjutkan, para KPWK yang diberi tugas untuk memberikan penyuluhan tentang Pemilu kepada masyarakat di masing-masing kelurahan di Kota Bogor ini, tentunya diberikan target dalam hal tingkat partisipasi masyarakat sejauh mana dalam menyalurkan hak suaranya di Pemilu nanti.
"Pemilu 2019 lalu, tingkat partisipasi di Kota Bogor sebesar 85,14 persen. Nah untuk 2024, tentunya kami ingin tingkatkan lagi tingkat partisipasinya sekitar 5 persen, sehingga menjadi 90 persen," kata Dadang.
Sementara itu ditempat yang sama, KPWK Kelurahan Sindangsari, Edoardo Suhendra Raily Miran mengatakan bahwa dirinya siap menjalankan tugasnya dengan baik. Bahkan, apabila dirinya tergoda dan masuk menjadi timses dari salah satu calon atau membantu timses salah satu calon yang kemudian mempengaruhi masyarakat untuk memilihnya, maka dirinya siap untuk mundur.
"Kita sudah jelas, bahwa KPWK harus independen dan netral. Andai kata di pertengahan jalan ada timses dari salah satu caleg yang merayu yang kemudian saya tergoda, atau saya maju di Pemilu 2024, maka saya akan mundur sekarang juga. Tetapi di sini saya tegaskan, saya akan tetap menjadi KPWK dan menjalankan tugasnya sesuai aturan, yaitu harus netral dan independen," katanya.(ian)