indate.net-Program Polisi Penolong terus diaplikasikan ke tengah masyarakat. Kali ini Polresta Bogor Kota membantu seorang warga yang sedang kritis untuk dibawa ke rumah sakit. Hal itu dilakukan oleh anggota Satlantas Polresta Bogor Kota, Aiptu Eko Prayogo dan Briptu Agung Seno, kemarin.
“Awalnya sore itu petugas Sat lantas Polresta Bogor Kota sedang melaksanakan pengaturan lalu lintas rutin di seputaran Jembatan merah yang dipimpin KBO Sat Lantas Ipda Erizal,” ungkap Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso dalam keterangannya, Kamis (12/1/2023).
Namun, tiba-tiba seorang wanita dan pengemudi minibus menghampiri petugas Sat lantas Polresta Bogor Kota. Dengan panik mereka meminta pertolongan petugas untuk dikawal agar cepat sampai ke rumah sakit. “Dia minta tolong karena sedang mengangkut orang yang sedang kritis, mengingat kondisi arus lalu lintas sore itu cukup padat,” papar Bismo.
Tanpa berpikir panjang, Aiptu Eko dan Briptu Seno langsung mengawal kendaraan yang mengangkut ibu-ibu yang sedang kritis tersebut, menuju ke Rumah Sakit Ummi Kota Bogor. Sesampainya di rumah Sakit langsung mendapatkan penanganan medis. “Apa yang dilakukan anggota yang cepat dan tanggap merespon masyarakat yang membutuhkan pertolongan adalah hal positif,” terangnya.
“Semoga ibu-ibu tersebut lekas pulih dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga,”sambung Bismo. Diketahui, Bismo Teguh Prakoso menggagas program Polisi Penolong di wilayah hukum Polresta Bogor Kota. “Jadilah polisi penolong. Itu akan kita laksanakan dan merupakan atensi dari bapak Kapolri dan Kapolda yang harus kita laksanakan,” terang dia.
Menurutnya semua unit harus bisa menolong. “Resesre harus menolong, bidang Lantas harus juga menolong, Sabhara juga harus nolong, Intel begitu juga,” tandasnya. Sebagai wujud dari program Polisi Penolong, Sat Lantas Polresta Bogor Kota menggelar aksi kemanusiaan yang diberi nama Patroli Perut Lapar, Selasa malam lalu.
Lokasi yang disasar antara lain sekeliling SSA, Pasar Bogor, Simpang Hotel Salak dan Baranangsiang. “Setiap harinya, termasuk di malam hari kami melaksanakan patroli di lokasi rawan tindak kejahatan,” ujar Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria.
“Banyak hal kami temui, termasuk kaum yang membutuhkan yang tidak memiliki tempat tinggal tetap seperti pemulung, tukang becak yang tidur di becaknya hingga tuna wisma yang tidur di emper pertokoan,” tambahnya. Karenanya, Galih menekankan, seluruh anggota yang melaksanakan dinas malam hari untuk melakukan kegiatan dialogis yang bersifat humanis. “Anggota yang sedang berpatroli tidak hanya menyapa masyarakat belum beruntung yang masih beraktivitas di malam hari, namun juga memberikan sedikit makanan dan minuman,” jelasnya.(*)
