indate.net-Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menerima audiensi Pengurus Daerah Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kota Bogor di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, Kamis (12/1/2023). PGM Indonesia Kota Bogor merupakan organisasi perkumpulan guru madrasah yang memiliki visi menantang perubahan sosial yang terjadi di masyarakat yang berhubungan dengan pendidikan.
Sehingga PGM Indonesia Kota Bogor memiliki peran penting untuk meningkatkan kualitas agar bisa lebih baik dalam memberikan pengajaran. Hal tersebut disampaikan Ketua PGM Indonesia Kota Bogor, Irfan Widia Rahmat saat bertemu dengan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Dia melanjutkan bahwa PGM Indonesia Kota Bogor siap untuk berkontribusi di dalam perubahan sosial di masyarakat yang juga membela hak para guru madrasah. "Mudah-mudahan stakeholder kami seperti pemerintah daerah bisa terus memperhatikan kami selaku guru madrasah," harapnya.
Irfan melanjutkan, di Kota Bogor Pemkot Bogor telah memberikan perhatian kepada PD PGM dengan memberikan dana hibah yang sangat bermanfaat untuk terus meningkatkan kualitas guru madrasah dalam meningkatkan berbagai program untuk kemajuan pendidikan.
Pada 16 Januari hingga 19 Januari mendatang PD PGM akan mengirimkan kontingen guru madrasah Kota Bogor untuk mengikuti perlombaan guru madrasah di tingkat provinsi Jawa Barat.
Ada lima cabang olahraga yang akan diikuti diantaranya futsal, voli, bulutangkis, tenis meja dan catur. Sedangkan dalam kategori kesenian yakni, qosidah, menyanyi, dan pidato.
"Berdasarkan technical meeting di Tasikmalaya, 2024 Kota Bogor akan dijadikan tuan rumah untuk Porseni tingkat nasional," ujarnya. Selain itu, keberadaan guru madrasah juga memiliki peran penting untuk menjaga dan merawat kebersamaan di Kota Bogor.
"Kota Bogor yang sangat toleran, Kota Bogor boleh dibilang hampir tidak ada krusial dari zaman dulu hingga saat ini. Mohon kepada guru-guru madrasah untuk tanamkan toleransi, keberagaman, itu juga menjadi bagian penting bagi kehidupan kita," harapnya. Pada kesempatan itu, Dedie Rachim juga menyampaikan bahwa tahun 2045 Indonesia akan mendapat bonus demografi sekitar 75 persen.
Momentum tersebut kata Dedie, harus dijemput dengan menyiapkan anak-anak dan generasi yang soleh dan solehah.
"Terakhir, Kota Bogor punya visi tempat yang ramah untuk keluarga. Seperti menjadikan kota sehat, kota cerdas dan kota sejahtera. Tapi kita masih ada tantangan di dunia pendidikan, kesehatan, masalah stunting, pernikahan dini. Mudah-mudahan para guru madrasah agar mendorong jangan sampai hal ini terjadi dan membantu pemerintah dalam menciptakan Generasi Emas 2045 nanti," ujarnya.(*)