indate.net-BOGOR - Beberapa hari ini, para orang tua siswa sedang dicemaskan dengan keselamatan anaknya selama di sekolah. Alasannya, marak isu percobaan penculikan anak yang menyebar di media sosial. Atas kondisi ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi mengatakan, sudah mendapat laporan mengenai hal tersebut. Ia memahami perasaan dan aspek psikologi para orang tua yang khawatir dengan anaknya selama di sekolah. Hanafi menegaskan, akan menindaklanjuti kondisi itu dengan mengeluarkan surat imbauan secara resmi ke seluruh kepala sekolah (Kepsek) di Kota Bogor. Dalam surat itu ia meminta para kepsek melakukan sejumlah tindak kewaspadaan untuk mencegah adanya penculikan.
“Nanti kami sampaikan agar para Kepsek atau Wali Kelas aktif berkomunikasi dengan orang tua melalui grup-grup WhatsApp yang sudah mereka miliki,” ungkap Hanafi kepada wartawan, akhir pekan lalu.
Ditambahkannya, pihak sekolah untuk teliti dengan kendaraan antar jemput siswa. Pihak sekolah mesti memastikan anak-anak yang pulang dengan antar jemput lengkap sebelum berangkat. Terutama bagi sekolah TK dan SD.
Para guru dan pihak sekolah juga diharapkannya, bisa mencegah siswa yang belum dijemput orang tuanya untuk menunggu di luar sekolah. Ia menyarankan agar para siswa tetap berada di lingkungan sekolah hingga orang tua penjemputnya tiba. “Namun memang ada siswa yang terbiasa pulang sendiri ke rumahnya karena jaraknya dekat. Itu yang mesti diwaspadai oleh para orang tua dan guru,” tukas mantan Kepala Bappeda ini. Komunikasi antara Kepsek, wali kelas, dan orang tua sambung dia, mesti terjalin dengan aktif. Hal itu untuk memastikan para siswa aman ketika berangkat, di sekolah, dan saat pulang.
Terpisah, Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengimbau, masyarakat tetap tenang dan panik secara berlebihan. Para orang tua diimbau agar tidak mudah percaya dan memastikan kebenaran isu yang beredar. Namun, Bismo juga meminta para orang tua untuk tetap waspada dan mengedukasi anaknya agar menghindari kontak dengan orang asing atau tidak dikenal. Hal itu dilakukan agar anak tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. “Awasi anak saat sedang bermain, jangan menggunakan barang-barang mencolok seperti perhiasan. Segera laporkan kepada pihak keamanan atau kepolisian jika melihat ada ornag mencurigakan melalui telepon Kepolisian 110 atau Hotline 0878-100-100-57,” tutur Bismo.(*)