indate.net-BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto akan segera melakukan rapat koordinasi terkait rekonstruksi Jembatan Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista). “Skenario Jalan Otista masih mau disusun karena Kapolresta Bogor Kota-nya baru. Minggu ini kami akan lakukan rapat koordinasi dengan pak Dandim, pak Kapolresta dan Denpom semua untuk skenario Otista. Ini kan masih ada waktu 2 bulan ke depan,” jelas Bima, kemarin.
Terkait rekayasa di seputar jalan SSA saat pembangunan nanti, Bima mengatakan, belum bisa menyampaikan lebih jauh karena pihaknya juga harus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan istana sebab jalan Otista merupakan jalur keluar masuk kendaraan presiden.
Namun, kata Bima, dirinya akan terus mengawal proses lelang pembangunan jembatan Otista tersebut, sehingga jangan sampai bergeser. “Jadi, saya fokus pada itu selain sosialisasi karena supaya tepat waktu semua,” katanya.
Diketahui, Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) diagendakan akan mulai direkonstruksi pada April mendatang. Pembangunan jembatan Otista yang memakan anggaran hingga Rp52 miliar bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu, rencana akan berlangsung selama 9 bulan sehingga ditargetkan akan selesai di bulan Desember tahun 2023.
Untuk memperlancar pengerjaan kemungkinan jalan Otista akan ditutup total selama pengerjaan agar selesai tepat waktu. Bahkan, rencana uji coba rekayasa lalu lintas memang sudah dicanangkan Wali Kota Bogor, Bima Arya sejak Desember tahun lalu. Bima menilai, uji coba perlu dilakukan agar keputusan tersebut betul-betul matang.
Bulan Januari 2023 dipilih sebagai waktu uji coba rekayasa lalin, karena ia menilai empat bulan menjadi waktu yang cukup untuk memantapkan persiapan penutupan Jembatan Otista. Dirinya mengetahui kebijakan penutupan jalan akan membawa dampak bagi masyarakat. Terlebih ruas jalan ini merupakan lajur utama Kota Bogor, bahkan menjadi jalur Presiden Joko Widodo. Namun, dirinya melihat keputusan itu tetap harus diambil agar proyek pelebaran Jalan Otista bisa berjalan dengan cepat dan selesai di 2023. Ia mengungkapkan, ada dua opsi pengaturan rekayasa lalu lintas yang sedang disiapkan, namun dirinya belum mau untuk menyebutkan secara jelas seperti apa rencananya tersebut.
Senada, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso pun belum bisa banyak menjabarkan, karena belum melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait. “Nanti kita sampaikan bagaimana langkah-langkahnya termasuk rekayasa lalu lintas dari proyek Jembatan Otista tersebut,” singkat Bismo.(*)