indate.net-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Ciawi gelar Razia Gepeng, Pengamen dan Anjal (anak jalanan) di pertigaan Ciawi dan Gadog, kabupaten Bogor, pada Rabu (15/02/2023).Kasi Trantib Ciawi Rahmat mengatakan, Razia tersebut digelar karena adanya laporan dari warga terkait adanya keributan serta meresahkan anak jalanan pengamen yang mangkal di pertigaan Ciawi dan Gadog.
"Maka dari itu kami langsung menindak dan merazia kelapangan,"ucapnya. Rahmat menegaskan, Razia pengamen dan pengemis ini akan diberlakukan kembali. "Nanti kita liat kondisi di lapangan, kalo memang ada keluhan dari warga, ya mungkin sebulan sekali kita rutin," jelasnya.
Lanjut Rahmat, dengan adanya keberadaan para pengamen tersebut di lingkungan itu sering membuat keributan hingga mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah.
"Mungkin nanti tindak lanjutnya diberi pengarahan serta pemberdayaan. Kita hanya sebatas eksekusi saja, sedangkan tindak lanjutnya di kasih ke pemberdayaan masyarakat (PM),"ujarnya. "Nanti tetap kita pantau kondisi dilapangan sampai sejauh mana keberadaan mereka, paling tidak kita rutin atau seminggu sekali kita upayakan," sambungnya.
Sementara itu, Yoyoh Yohana selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Ciawi, mengatakan, karena laporan dari warga dan polsek, adanya keributan anak anak pengamen sewaktu malam, pihaknya bersama POL PP adakan razia gepeng, pengamen dan Anjal
"Ada 15 orang pengamen yang terjaring razia hari ini, semuannya warga di luar ciawi. Jadi nantinya itu dengan arahan camat akan diserahkan kepada dinas sosial (Dinsos) dan di lakukan pembinaan untuk di tindak lanjuti," tuturnya.
Nantinya, kata yoyoh, dari pembinaan tersebut siap atau tidaknya di kembalikan pada mereka masing-masing, apakah mereka akan balik jadi pengamen lagi atau mereka mau kerja.
"Yang pasti dari dinsos akan di lakukan pembinaan agar mereka dibekali keahlian masing-masing seperti montir, bengkel serta supir, nanti di sana juga akan terlihat potensi dari mereka," bebernya.
Dari pembinaan yang di jalankan Dinas Sosial." Alhamdulillah selama kita razia sudah ada yang berhasil salah satunya yang bekerja di perusahaan dan supir angkutan umum, tetapi belum ada 90% terwujud kami pihak TKSK akan terus mengembangkan,"pungkasnya.(*)
