indate.net-Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) mulai revitalisasi Pasar Jambu Dua, dan pedagang mulai mengisi Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang telah disediakan hingga proses pembangunan selesai. Menurut Kepala Unit Pasar Jambu Dua Aji Firdaus mengatakan, bahwa para pedagang yang sudah bisa mengisi TPS itu pedagang eksisting yang telah melalui tahap verifikasi hingga pengundian nomor.
Dijelaskannya, bahwa para pedagang mengisi TPS ditempatkan sesuai zoning atau komoditi dagangannya sehingga tidak mengganggu per zoning. “Semua sudah di tata, disitu telah ditetapkan ada zoning buah, zoning sayuran hingga zoning untuk pedagang ikan ayam dan daging dan paling belakang kuliner,” jelasnya.
Menurut dia, bahwa pemindahan ke TPS itu awalnya direncanakan Tanggal 9 Maret 2023, tetapi karena memang kondisinya masih kurang memadai, artinya semua blm beres maka diberikan waktu sampai Tanggal 11 Maret 2023. “Alhamdulilah hari para para pedagang sudah mulai loading dibelakang TPS dari semalam,” ujarnya.
Masih kata dia, meski mayoritas para pedagang sudah pindah ke TPS, tetapi masih ada satu – dua pedagang yang belum, Dan mereka tidak dipaksa untuk mundur, tapi mereka akan tetap diberi waktu.
Sementara untuk puncak penertiban atau pembongkaran PKL kata dia, kemungkinan akan dilaksanan hari Senin 13 Maret 2023, pihaknya akan koordinasi dengan Satpol PP untuk menurunkan alat berat. “Nah setelah pembongkaran PKL kiri dan kanan, nanti kita buka akses jalan, sehingga semua pengunjung, kendaraan roda dua dan roda 4, bisa langsung masuk kejalur kiri tempat TPS,” jelasnya.
Sebab kata dia, para pedagang menginginkan, bagaimana caranya semua bisa masuk ke wilayah TPS, maka pihaknya koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk membuka akses jalan bisa langsung sampai ke TPS
“Tadi Dishub Kabidnya pak Dimas sudah datang ke sini, dan merekayasa lalu lintas sehingga akses jalan terbuka dan semua lancar,” paparnya. Berdasarkan data, bahwa jumlah TPS itu totalnya ada 330 plus ada tambahan 10-15 TPS, tambahan itu ketika ada pedagang yang belum terverifikasi, mereka tetap dikumpulkan dan diakomodir. “Jadi, setelah mereka pindah 100 persen baru kita dilakukan pembongkaran bangunan lama, kemungkinan selesai sekitar usai idul Fitri baru dilanjutkan mulai pembangunan,” katanya.
Dia juga mengatakan, bahwa dalam setiap program tentu kendala itu selalu ada, tetapi hal itu sudah bisa diatasi dengan komunikasi, terlebih lagi bahwa Wali Kota juga pernah datang menyampaikan rencana tersebut kepada para pedagang. “Ya, bahwa tujuannya untuk penataan, jadi semata-mata untuk kebaikan semua, sebab Pasar Jambu Dua kondisi pasarnya seperti ini dan sudah seharusnya di perbaiki,” tambah dia. Terakhir dia mengatakan, bahwa untuk fasilitas lebih mengutamakan ke bangunan TPS tapi ada juga, toilet, pos keamanan dan kantong area parkir. “Kita sediakan kantong parkir di belakang, supaya pedagang yang dibelakang itu bisa dikunjungi sama pembeli yang bawa motor, dan kantong parkir mobil posisinya di depan,” ucapnya.
Untuk desain bangunan baru nanti, hampir sama kaya seperti gedung lama, tetapi untuk baseman tidak terlalu dalam. “Jadi gedung baru nanti dibangun semi baseman, lalu lantai dasar, dan kantor unit serta musolah nnti ada di rooftop,” tambahnya lagi.
Total kios di gedung baru akan berjumlah sekitar 1.141, diperuntukan untuk berjualan para pedagang Pasar Jambu Dua dan Pasar Bogor. Misalnya ketika dibuka pendaftar dari Jambu Dua ada 500, berarti kuota sisanya 641 kios untuk pedagang yang pindah dari Pasar Bogor. “Insya Allah ini nantinya jadi Pasar Jambu Dua ini akan jadi Pasar Induk terbesar, karena akan buka 24 jam yang tadinya hanya buka dari sore sampai jam 11 malam, maka nanti akan buka 24 jam,” tandasnya.(*)