indate.net-BOGOR - Pemkot Bogor menggelar sosialisasi pencegahan Pungutan Liar atau Pungli ke sejumlah SD dan SMP di Kota Bogor, pada akhir pekan lalu. Sosialisasi pencegahan pungli tersebut, dilakukan oleh Wakil Wali Kota, Camat, hingga Lurah secara serentak. Salah satu sekolah yang dituju ialah SMPN 1 Kota Bogor.
Di lokasi tersebut, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan, sosialisasi dilakukan untuk mencegah polemik pungli dan praktek-praktek kurang bijak yang sempat terjadi pada sekolah-sekolah di wilayah Kota Bogor. Sosialisasi ini, sambung dia, diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih pada seluruh pihak di sekolah seperti kepala sekolah, guru, komite sehingga lebih berintegritas.
“Tentu diharapkan sosialisasi ini dapat lebih memberikan pemahaman dan mendorong demua pihak supaya lebih berintegritas,” terang Dedie.Tak hanya itu, kata Dedie, di sela sosialisasi juga dilakukan juga antisipasi lainnya dengan cara penyebaran nomor kontak aduan 085218453813, yang dapat dimanfaatkan oleh para orang tua atau siswa melaporkan apabila menemukan tindak pungli.
Terpisah, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengaku, akan menyelidiki kasus pungli PPDB yang terjadi di SDN Cibeureum 1 Bogor. Diketahui, kejadian pungli PPDB ini terungkap setelah adanya kejadian pemecatan terhadap seorang guru honorer bernama Mohamad Reza Ernanda, karena disebut membocorkan kasus pungli PPDB yang terjadi di SDN Cibeureum 1 Bogor.
“Itu bisa kita tangani secara pidana, karena ada pihak-pihak dirugikan. Tentu kita akan selidiki,” kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan, belum lama ini. Kata Bismo, bahwa selama ini sudah ada Satgas Saber Pungli di Kota Bogor, diharapkan bagi siapa pun yang merasa menjadi korban tindak Pungli, bisa melaporkan hal ini kepada dirinya. “Aduan Pungli dimana pun, di semua instansi, kalau ada laporkan ke saya. Bisa dilaporkan ke nomor aduan saya,” tutur Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.(*)