indate.net-CIBINONG - Pemerintah Kabupaten Bogor bersama ratusan tenaga pendidik menggelar upacara Hari Guru Nasional tahun 2023, di Lapangan Tegar Beriman, Senin (27/11/2023). Dalam sambutannya, Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan bahwa dirinya ingin menjadikan Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini sebagai penanda kesatuan tekad insan pendidikan untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia.
“Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus maju ke depan, dengan langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar,” katanya.
Bahkan saat membacakan sambutannya, Iwan juga menerangkan bahwa guru merupakan seorang nakhoda yang tidak membalikan lagi arah dari kapal Merdek Belajar. Maka dari itu dirinya meminta ke semua satuan pendidikan di Kabupaten Bogor untuk terus bergerak mewujudkan Kurikulum Merdeka Belajar yang telah diatur oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Juga menerapkan Asesmen Nasional agar semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid,” terangnya. Ia menuturkan bahwa Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka memberikan petunjuk jalan mencapai tujuan itu. Sehingga, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam.
“Tapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid,” ujarnya.
Iwan mengatakan, ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. “Ada juga program guru penggerak yang bisa memberikan pelatihan kepada tenaga pendidik dengan bertujuan untuk mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata,” tukasnya.(*)