Agrippina Sigit Pamungkas Densu, 81 menyelenggarakan Open Badminton Competition di GOR Indoor Padjajaran, Tanah Sareal, Kota Bogor pada Selasa, 21 November 2023. Ketua Pelaksana, Dendih Pahlevi menyampaikan tujuan acara ini untuk silaturahmi. Terutama dalam bidang olahraga, khususnya bulutangkis.
“Indonesia mempunyai warisan olahraga bulutangkis yang kaya. Kita menghormati kontribusi senior kita yang telah membanggakan bangsa. Oleh karena itu, kami sengaja menyelenggarakan turnamen bulutangkis untuk mencari bibit-bibit muda yang berpotensi untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia olahraga,” ujar Dendih
Dendih menjelaskan, kompetisi ini melibatkan 16 kategori putra dan putri dari berbagai tingkatan, mulai dari SD kelas 1-6 hingga SMA. “Peserta datang tidak hanya dari Jawa, tetapi juga dari luar Jawa seperti Lampung, Sumatera Utara, Selatan Kalimantan, dan Sulawesi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dendih menambahkan, acara ini berlangsung selama enam hari, dimulai dari Selasa 21 November hingga Minggu 26 November 2023. Saat ini, sudah ada 492 peserta yang terdaftar dalam 16 kategori pertandingan.
“Para juara dari berbagai kategori ini akan mendapatkan prestasi yang memberikan jalur khusus bagi mereka. Misalnya, bagi yang lulus dari SD, akan mendapat kesempatan untuk masuk ke SMP negeri dengan sertifikat yang ditandatangani oleh wali kota. Begitu juga bagi yang lulus dari SMP, akan diberikan kemudahan untuk melanjutkan ke SMA di Kota Bogor dan mendapatkan beasiswa dari Universitas UNPAK,” katanya.
Sebagai informasi Agrippina dan Sigit Pamungkas merupakan anak dan bapak. Agrippina legenda bulutangkis adalah anak dari dari Sigit Pamungkas.
“Dia sudah meraih prestasi menyumbangkan prestasi kepada Indonesia pada masanya. Dan sekarang dia sudah keluar dari pelatnas tetapi masih mengembangkan kegiatan-kegiatan bulutangkis,” katanya.
Kemudian Sigit Pamungkas adalah pelatih Pelatnas pada masa Hendra Setiawan dan Markis Kido (Alm) yang meraih medali emas pada Olimpiade tahun 2008 silam.
Mereka lalu berkolaborasi dengan Dansu 81. Densu 81 merupakan kepanjangan dari nama Dendih Sudirman.
“Kebetulan saya mempunyai PB, dengan ketuanya saya dan wakilnya Sudirman. Arti dari 81 itu tahun kelahiran kami berdua,” ungkapnya.
Sementara itu menanggapi event ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Taufik, menilai kompetisi ini luar biasa karena memberikan peluang kepada generasi muda dari usia SD hingga SMA.
“Ini perlu terus didorong karena melalui kompetisi, potensi anak muda dalam olahraga bisa terlihat dan dapat membangun semangat atletik mereka. Hal ini akan meningkatkan jumlah atlet, khususnya di Kota Bogor,” ungkapnya.(*)