indate.netBOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto didampingi jajaran OPD, Direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor dan peserta Projects 100 meninjau lima pasar tradisional di wilayah Kota Bogor, akhir pekan lalu.
Dari lima pasar tradisional yang ditinjau, dua pasar tengah dilaksanakan revitalisasi yaitu Pasar Sukasari dan Pasar Jambu Dua. Namun, Bima Arya sangat apresiasi melihat progres pembangunan pasar Jambu Dua sehingga yakin bisa diresmikan sebelum masa jabatannya berakhir.
"Untuk Pasar Jambu Dua tadi dipastikan bisa menampung pedagang eksisting di pasar tradisional itu dan pindahan dari Pasar Bogor dengan komoditas pedagang basah dan pedagang keringnya untuk sembako juga pakaian," kata Bima Arya.
Dia mengapresiasi progres pembangunan pasar Jambu Dua, tetapi menitipkan agar tidak ada lagi banjir ke bagian lantai basement.
"Insya Allah sesuai target dan bagus hasilnya. Titip agar tidak banjir," tambahnya.
Sementara itu, Direktur PT Bogor Artha Makmur (BAM) MH Ages menuturkan progres hari ini dari 18 bulan pembangunannya atau kesempatan membangun hingga Desember 2024, terhitung dari ground breaking sudah 6 bulan membangun saat ini sudah mencapai 73 persen.
"Februari kami selesai tentunya, karena target ini sudah 89 persen dan Februari bisa soft launching. Namun pedagang minta pindah setelah lebaran Idul Fitri 2024. Tapi saya akan terus percepatan pembangunannya, karena pedagang juga kasian kalau lama-lama di penampungan," ungkap Ages.
Agea memaparkan, para pedagang eksisting harus segera pindah karena ini pasar yang mumpuni, pedagang pastinya memilih ditempat yang bagus, begitu juga konsumen akan lari ke tempat yang bagus.
"Kami juga tidak memberatkan pedagang untuk memberikan booking fee. Misalkan dia ada uang Rp2,5 juta untuk booking sudah bisa mengambil kios dan los di Pasar Jambu Dua. Tentunya itu sudah menjadi atas nama pribadi yang mendaftar. Untuk perbankan kami ada 6 perbankan yang akan mengambil KUR kepada para pedagang," tegas Ages.(*)