indate.net-Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh memberikan update terbaru terkait bencana proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang terjadi di RT 02/04, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan pada Minggu, 18 Februari 2024. Dari kejadian ini, tercatat ada empat pekerja yang menjadi korban dari proyek TPT longsor tersebut.
"Pekerja yang tertimbun material longsor ada 4 orang, dua orang dinyatakan meninggal dunia, dan dua orang lainnya mengalami luka-luka," kata Hidayatulloh. Menurut Kepala BPBD Kota Bogor, untuk korban luka saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Ciawi. "Proses evakuasi sudah selesai dilakukan. Korban terakhir berhasil ditemukan sekitar pukul 14:30 WIB dibawah material longsor," ucap Hidayatulloh.
Disisi lain, Kepala BPBD Kota Bogor menuturkan, bahwa bencana tanah longsor ini merupakan kejadian kedua kalinya. Di mana, kejadian longsor susulan saat ini terjadi pada ketinggian 15 meter dan panjang 15 meter.
"Dampak dari kejadian tanah longsor menimpa beberapa pekerja pembangunan TPT yang berasal dari CV Maju-Maju Mapan," tandas Hidayatulloh. Sebelumnya, sebanyak dua orang pekerja proyek pembangunan Tembok Penahan Tebing (TPT) di RT 02/04, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor tertimbun longsor pada Minggu, 18 Februari 2024.
"Benar, telah terjadi longsor di lokasi pembangunan TPT di RT 2/4 muarasari depan Hotel Agria," kata Lurah Muarasari, Mugi Mulyawan. "Longsor tanah menimpa pegawai yang sedang melaksanakan pembangunan TPT, ada korban jiwa," sambung dia.
Menurut dia, saat ini satu orang pekerja yang tertimbun longsor sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara, satu pekerja lagi masih dalam pencarian. Adapun, saat ini petugas masih melakukan proses evakuasi atau pencarian terhadap satu pekerja lainnya.(*)
