indate.net-Selama bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, Industri rumahan mie glosor di jalan Pancasan Baru, Kelurahan pasir jaya, Kota Bogor, Jawa Barat, kebanjiran orderan. Pemilik industri rumahan pembuatan mie glosor, Eman Sulaeman (50) mengatakan, bahwa permintaan pasar terhadap mie berbahan dasar sagu aren ini mengalami lonjakan di bulan suci Ramadan.
"Kalo hari-hari biasa kurang lebih 2,5 sampai 3 ton, tapi di bulan puasa ada peningkatan nih, permintaan dari pasar lebih banyak 30 sampai 35 ton, cuma kita sanggupnya 20 ton setiap hari selama Ramadan," terang Eman, kepada wartawan, Selasa 19 Maret 2024. Eman menjelaskan, selain mengalami peningkatan produksi, harga mie glosor juga mengalami kenaikan setiap tahunnya.
"Hari biasa per kilo itu Rp 5000, tapi di bulan puasa ini ada kenaikan Rp 1000 jadi 6000 per kilo, itu tiap tahun pasti naik," bebernya. Masih kata Eman, sedangkan untuk permintaan mie glosor buatanya itu lebih banyak dari Bogor. "Di Bogor itu sekitar 90 persen, kita pasok ke Leuwiliang, Ciampe, Cijeruk terus sama pasar Ciawi, Cisarua dan sampai Cipanas," ungkapnya. (Ian)
