indate.net-CIBINONG - Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mengaku telah menerima aduan terkait dua siswa SD di Kecamatan Cileungsi yang mengalami keracunan setelah mengkonsumsi jajanan di luar sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Bambang Tawekal mengatakan bahwa dirinya telah meminta pihak sekolah agar meningkatkan kewaspadaan setelah kejadian tersebut.
“Saya sudah terima laporan dan kami tentunya sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinkes (Dinas Kesehatan) dan saya meminta pihak sekolah untuj meningkatkan kewaspadaan terutama pada jajanan anak diluar sekolah,” katanya kepada Pakar, pada Minggu 3 Maret 2024.
Dirinya juga berencana akan membuat larangan terkait siswa sementara tidak diperkenankan untuk membeli jajanan diluar sekolah usai dua siswa SD di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor dibawa ke IGD.
“Untuk larangan kita akan komunikasikan ke pihak sekolah bagaimana pun apabila ada larangan kita meminta pihak sekolah untuj melihat dari kondisi makanan disekolah. Yang jelas kita berharap kantin di sekolah digunakan dengan catatan adanya pengecekan dari Dinkes dan Puskesmas terlebih dahulu,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua RW 08 Desa Sukajaya, Indra membenarkan bahwa belum lama ini ada dua anak sekolah yang mengalami keracunan jajanan yang dibeli di lingkungan sekolah.
“Ada 2 anak sekolah yang keracunan jajan, yang satu sudah sembuh dan satu lagi sedang di rawat dirumah sakit Medika. Dan berdasarkan hasil leb memang ada bekteri yang menyebabkan anak tersebut mual dan muntah,” ucapnya.
Senada dikatakan Sekretaris Desa Sukajaya Cece Purnama membenarkan peristiwa keracunan massal tersebut terjadi di wilayahnya terhadap para siswa yang diduga keracunan makanan jenis biskuit.
“Terindikasi keracunan jajanan (makanan anak anak) makanan merek DAYA, yang dijual oleh pedagang jajanan yang biasa mangkal di sekolah sekolah,” tukasnya.(*)
