indate.net-Kelompok Pedagang UMKM yang tergabung dalam Anak Dalam Negeri (Andalan) mengadakan Buka Puasa Bersama dan santunan anak Yatim, di Pondok Cengek 2, Pagentongan, Kecamatan Bogor Barat, pada Rabu (3/4/2024). Kegiatan itu menghadirkan Ustad Abdul Karim dan Coimco, musisi jalanan Oncom Hideung.
Andalan Dadang Senjaya mengatakan, Keluarga besar Andalan sengaja mengundang anak anak para pedagang UMKM untuk berbuka bersama dengan puluhan anak yatim. “Jadi sambil buka bersama, kita undang anak anak yatim karena ingin berbagi rizki Mudah mudahan bermanfaat,” ungkapnya.
Menurut dia, pemberian santunan kepada anak anak yatim ini untuk pertama kalinya dilakukan oleh Andalan. “InsyaAllah Kedepan akan terus berlanjut,” tambah dia.
Dadang mengatakan, pedagang di bawah binaan Andalan tercatat ada 120 orang. Mereka para pedagang Kecil di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Pihaknya juga berhasil merekrut Anak – Anak muda dalam menjalankan usaha Ayam Potong dengan Prinsip “Menolak Miskin Wajib Rajin”.
Dadang sebagai Putra Daerah dari Kota Bogor telah mencapai Kesuksesan yang mengesankan dalam dunia usaha Perdagangan ayam potong dengan tekad dan Edukasi yang Baik.
“Alhamdulillah dalam merekrut anak anak muda untuk bergabung bersama Andalan semua berubah dan menjadi semangat dan rajin,” kata dia.
Menurutnya, dalam Perjalanan menuju sukses tidaklah mudah, Dadang yang lahir dari Jalanan memulai usahanya dari bawah, dari skala kecil dengan hanya beberapa booth ekor ayam hingga terus berkembang di dunia peternakan ayam.
Sementara itu, Ustad Abdul Karim mengatakan, dengan prospek garapan anak muda yang yang dikelola oleh kang Dadang Sanjaya ini sangat luar biasa, banyak memberikan motivasi bagaimana anak anak muda itu punya aktifitas yang Positif.
“Sehingga Kehidupan mereka ini bermanfaat untuk keluarga terutama untuk istri, anak kaka Beradik dan Keluarga dan Kelompok Pedagang UMKM yang berada di dalam kelompok Andalan,” ungkap dia.
Dia juga berharap, ke depan jadi tidak ada lagi anak anak muda yang malas, keseringan menganggur dan tidak ada gairah semangat. Mereka ini harus memikirkan dua perkara yaini yang pertama akhiratnya dan dunianya maju.(*)
