indate.net-BOGOR – Menindaklanjuti aksi mogok yang dilakukan oleh ratusan sopir truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Rabu (22/5/2024) lalu. Komisi III DPRD Kota Bogor memanggil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Senin (27/5/2024).
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bogor, Bambang Dwi Wahyono mengungkapkan, dalam rapat kerja tersebut DLH menyampaikan tupoksi penyelenggaraan program persampahan. DLH menyampaikan, masih kata Bambang, terkait kebutuhan anggaran senilai Rp2,4 milyar selama 1 tahun untuk pelaksanaan program pengangkutan persampahaan. Nilai tersebut berkaca dari yang diterapkan oleh Pemkab Cimahi.
“Lalu kami sampaikan bahwa untuk penanganan persampahan bukan hanya di armada pengangkutan atau sopir. Tapi harus dilakukan komprehensif dari hulu sampai hilir. Persampahan itu harus dikaji kembali. Program-programnya seperti apa karena berkaitan harus didukung oleh semua elemen di kota bogor,” terang dia. Bambang mengatakan, persoalan persampahan sangat krusial dan penyelesaiannya masuk ke dalam skala prioritas. Atas hal itu, pihaknya akan menyampaikan pada Badan Anggaran bahwa ada hal-hal krusial yang harus tidak direfocusing termasuk salah satunya persampahan.
“Secara teknis nanti ada di Badan Anggaran pada saat nanti rapat Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) mungkin atau APBD. Nanti kami baru bahas angka angka. Kalau di sini hanya membahas mengenai trigger (pemicu) programnya seperti apa,” tukasnya. Pembahasan mengenai solusi persoalan sampah ini dikatakannya akan terus berlanjut secara bertahap.
Untuk sementara waktu, kedua pihak janya membahas program yang akan dilaksanakan, baru selanjutnya membahas lebih jauh soal anggaran. Sedangkan, Kepala DLH Kota Bogor, Deni Wismanto tampak enggan berkomentar mengenai pemanggilan itu. Ia hanya memastikan bahwa Komisi III mendukung upaya yang telah dilakukan oleh pihaknya.
“Proses bisnis ada yang belum diakomodir kami. Kan di jalan kita tidak tahu ya. Tidak bisa ditebak. Bisa saja ada kecelakaan, keserempet. Banyak hal nggak bisa diprediksi. Insya Allah nanti bersama Komisi III DPRD insya Allah bisa (diakomodir),” aku dia.
Menanggapi banyaknya kondisi armada truk sampah yang buruk, ia mengaku, pihaknya akan mengadakan peremajaaan. Terutama pada kendaaran yang berusia tua. Dirinya juga mengatakan ke depan akan mengoptimalkan pengurangan sampah yang menurutnya mesti terus dioptimalkan.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin, menanggapi aksi mogok yang dilakukan oleh ratusan sopir truk sampah milik DLH Kota Bogor.
Berdasarkan keterangan yang diterima oleh Zenal, sebanyak 130 sopir truk, menuntut adanya biaya operasional yang diberikan oleh DLH Kota Bogor kepada para sopir untuk menunjang kinerja mereka.
Zenal pun menilai, seharusnya kejadian seperti ini tidak terjadi jika perencanaan anggaran dan penggunaan anggaran yang dilakukan oleh DLH Kota Bogor sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Zenal juga meminta, kepada DLH Kota Bogor untuk segera mengkomunikasikan hal ini dengan pihak penyedia jasa outsourcing yang ada dan para sopir truk, agar segera menemukan solusinya.
Zenal menekankan, bahwa yang harus diutamakan saat ini adalah proses pengangkutan sampah tidak berhenti terlalu lama karena akan mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat. Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali, karena tentunya hal ini mencoreng nama baik Kota Bogor yang diawal tahun sudah memenangkan piala Adipura.(*)