indate.net-Perpisahan adalah agenda tahunan yang dilaksanakan setiap sekolah, yang ingin melepas anak didik dan mengembalikan kepada orangtua untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Seperti halnya SMP PGRI 2 Kota Bogor pada tahun ini akan melepas 65 anak didik siswa-siswi kelas IX yang digelar di Balai Prajurit Resimen I Pelopor, Sukasari, Kelurahan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor
Kegiatan tersebut dibuka dengan doa dan pentas seni salah satunya penampilan tari tradisional Sunda. Pada Pelepasan siswa-siswi ini dihadiri wali murid, para guru serta undangan lainnya seperti Ketua PGRI, perwakilan YPLP PGRI Kota Bogor, Camat Bogor Selatan, Lurah Pakuan, seniman dan budayawan.
Kepala SMP PGRI 2 Kota Bogor, Yayat Hidayat Mengatakan, karena sekolah ini salah satu sekolah yang berbasis seni budaya, pentas seni yang ditampilkan tersebut merupakan ekspresi seni untuk menyambut perpisahan mereka dengan suasana meriah.
"Pada tahun ajaran 2023-2024 ada 65 siswa-siswi yang lulus , kami sengaja membuat acara ini dengan konsep seni tradisional agar kesenian ini bisa terus dilestarikan" ucap Yayat disela-sela acara, Selasa 11 Juni 2024.
Lebih lanjut Yayat mengatakan, selama tiga tahun para siswa di didik di SMP PGRI 2 Kota Bogor dengan sesuatu yang lebih berharga.
"Jadi bukan hanya sekedar kepintaran kepandaian tetapi etitute etika juga di bentuk sebagai karakter anak-anak yang lebih mengedepankan sopan santun dan sebagainya," katanya.
Yayat berharap kedepan para siswa-siswi tidak boleh ada yang tidak melanjutkan sekolah kejejang yang lebih tinggi.
"Jangan ada yang tidak melanjutkan, peluang masih banyak, agar mereka menjadi orang-orang yang bisa memiliki potensi kedepan dan di harapkan kedepan menjadi anak-anak yang berguna bagi Nusa Bangsa dan Negara," pungkasnya.
Pada Kegiatan Perpisahan bertajuk Gupay Tresna Pileuleuyan tersebut para siswa-siswi juga memberikan penghormatan kepada Kepala Sekolah dan para guru. (Ian)
.jpeg "Hotel Bogor Valley, Tawarkan Paket Meeting Super Lengkap, Harga Terjangkau")
