indate.net-Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari melakukan sidak di Pasar Anyar Kebon Kembang Kota Bogor. Dia berkeliling pasar mengecek harga bahan pokok saat ini, Rabu (28/8/2024). “Saat ini mengecek pasar secara umum kondisinya seperti apa, khususnya yang berkaitan dengan ko moditas harga yang terdampak inflasi,” jelas dia.
Hal ini sejalan dengan imbauan pemerintah pusat ke pemerintah Kota Bogor agar setiap harinya memonitor pergerakan harga. Hasil pengecekan menurut Hery inflasi di kota Bogor masih stabil dan terkendali. “Jadi dua komoditas cabai dan ayam, secara khusus saya cek ke lapangan dan kesimpulannya sekarang memang supply sedang banyak,” terang dia.
Ada kenaikan harga untuk dua komoditas tersebut namun kenaikan itu dinilai masih wajar karena setara harga eceran tertinggi (HET). Pihaknya juga akan terus memantau setiap minggunya pergerakan harga tersebut. “Cabai rawit kisarannya Rp50 ribu per kilo dari Rp 80 ribu Minggu lalu. Kalau ayam sekitar Rp36.000-Rp35.000 jadi masih sesuai,” tukas Hery.
Hasil ini menunjukkan tidak ada kenaikan drastis. Harga yang beredar masih dapat diterima sebab sesuai HET yang ditetapkan. “Tidak ada kenaikan secara drastis, kita masih toleransi terhadap harga eceran dan ini masih stabil,” tandas dia.
Pedagang sayur, Arif (38) menambahkan, harga yang saat ini memang cenderung masih stabil. Namun bisa saja berubah di kemudian hari. “Saat ini masih standar yah belum ada kenaikan drastis,” ujarnya. Selain itu, Salah seorang pembeli Laura (54) mengaku, meski harga bahan pokok cenderung stabil namun kondisi ekonomi membuat masyarakat cukup terbebani. Bahkan bagi dirinya yang notabene merupakan masyarakat kelas menengah.
“Mungkin yang menengah ke bawah terasa karena saya aja cukup terasa harga bahan pokok saat ini tinggi,” tukasnya. Kata dia, perlu ada cara dari pemerintah untuk mengurangi harga bahan pokok. Namun dengan tetap menjaga kualitas bahan pokok yang dijual. “Memang naik turun harga tapi saat ini cenderung tinggi khususnya cabai,” pungkas dia.(*)