indate.net-Tidak berhenti berkarya selama hampir satu abad, PT Nojorono Tobacco International atau yang kerap dikenal sebagai Nojorono Kudus, aktif menunjukkan semangat inovasi untuk tetap relevan di tengah kondisi pasar yang kian dinamis. Berupaya memberikan kontribusi positif di tengah tantangan ekonomi saat ini, Nojorono Kudus meluncurkan produk terbaru yang masuk kedalam kategori Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan citarasa teh yang khas; Djinggo Tea.
Di tengah kondisi penurunan daya beli masyarakat yang mempengaruhi ekonomi di berbagai sektor industri, tak luput maraknya produk ilegal hingga persaingan inovasi yang kian mengepul di pasar sigaret tanah air, Djinggo Tea hadir sebagai hasil inspirasi semangat berinovasi, yang mengemas produk berkualitas dengan ragam nilai tambah. Djinggo Tea, kretek inovatif yang menyatukan rasa ciri khas kretek tradisional dengan sentuhan modern. Dibanderol dengan harga yang kompetitif di kelasnya, perpaduan warisan kretek khas Indonesia berbalut tampilan modern hasil besutan produsen khas kota kretek tersebut, diharapkan menjadi sebuah produk favorit di kalangan dewasa muda usia 21 tahun keatas.
“Djinggo Tea dirancang dengan perhatian khusus pada kualitas bahan baku tembakau dan cengkeh terbaik yang sudah menjadi komitmen Nojorono Kudus pada setiap produk yang diciptakan. Diracik apik melalui kepiawaian tangan - tangan terampil pekerja linting berpengalaman, produk ini tetap mengedepankan cita rasa khas kretek warisan tanah air dan jaminan mutu kualitas dalam setiap batangnya,” tutur Arief Goenadibrata, selaku Direktur PT Nojorono Tobacco International.
Peluncuran produk Djinggo Tea sejalan dengan komitmen Nojorono Kudus dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui inovasi produk yang berdampak pada penciptaan lapangan kerja. Bergerak pada sektor industri padat karya, lahirnya produk inovasi akan meningkatkan kesempatan lapangan kerja, terutama bagi masyarakat sekitar.
Besar harapannya, Nojorono Kudus akan terus dapat membantu masyarakat bangkit dari tantangan yang ada. Tak luput, upaya memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk konsumen, tetapi juga bagu komunitas di sekitar.
Mengusung konsep kolaboratif aktif, seremoni peluncuran produk Djinggo Tea dikemas secara kreatif dan interaktif. Dalam kesempatan acara, para jurnalis yang hadir berkolaborasi secara langsung dengan seniman lokal dalam menciptakan karya seni yang merepresentasikan semangat lintas generasi melalui sudut mural. "Djinggo Tea merupakan pilihan yang pas, bagi mereka yang mencari keseimbangan antara tradisi dan modernitas, perpaduan keduanya terdapat dalam Djinggo Tea yang dirancang relevan dengan kehidupan sosial bagi mereka yang aktif dan berusia diatas 21 tahun," jelas Christina E. Mirgaya, selaku Brand Manager PT Nojorono Tobacco International.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang peluncuran produk, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara merek dan komunitas kreatif. Terlebih, peluncuran produk terbaru mencerminkan komitmen Nojorono Kudus untuk terus berinovasi dan menciptakan produk-produk yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Dengan tampilan yang elegan namun tetap membumi, Djinggo Tea siap menjadi pilihan bagi konsumen yang mencari sesuatu yang berbeda, tetapi mengakar kuat cita rasa khas Indonesia. (*)
PT NOJORONO TOBACCO INTERNATIONAL
Merupakan
salah satu perusahaan pelopor rokok kretek di Indonesia. Didirikan oleh Bapak
Ko Djee Siong dan Bapak Tan Djing Thay, berawal dari ide mertuanya Tjoa Kang
Hay. Perusahaan dikukuhkan pada 14 Oktober 1932 dan berpusat di Kota Kudus,
Jawa Tengah. Saat ini, PT Nojorono
Tobacco International termasuk dalam kategori industri sigaret lima besar
di Indonesia.
PT Nojorono Tobacco International dikenal sebagai pemilik merek dagang Minak
Djinggo yang diluncurkan tahun 1932. Minak Djinggo merupakan pelopor inovasi
sigaret kretek tangan (SKT). Minak Djinggo bertahan di industri SKT hingga saat
ini, cukup dikenal di kalangan petani dan nelayan. Terobosan berikut dari
perusahaan adalah diluncurkannya Clas Mild, produk LTLN (Low Tar Low Nicotine) di tahun 2003. Dalam kurun waktu dua setengah
tahun, Clas Mild mengukuhkan diri sebagai produk kretek filter rendah tar dan
nikotin (Low Tar Low Nicotine – LTLN) yang disukai konsumen hingga berhasil
menjadi produk kretek filter terbaik di Indonesia.
“Kita BERSATU untuk BERDOA dan BERKARYA”
Berkiprah
selama hampir sembilan dekade, PT
Nojorono Tobacco International memiliki warisan prinsip leluhur “Bersatu,
Berdoa dan Berkarya” yang ditanamkan oleh pendiri dan diterapkan turun
temurun oleh seluruh elemen perusahaan. Bersatu diartikan sebagai
kebersamaan yang merupakan satu tekad dan keyakinan sebagai tumpuan dan dasar
yang kokoh untuk melandasi kekuatan perusahaan. Berdoa untuk menghadirkan
kekuatan yang besar dari sang pencipta untuk senantiasa mendampingi, melindungi
dan meridhoi setiap langkah yang ditempuh Nojorono. Berkarya melalui semangat
berkarya yang tercipta dari kesungguhan hati akan terwujud hasil yang baik,
bernilai dan berdaya guna bagi seluruh elemen di dalam Nojorono.
Berbekal
warisan prinsip leluhur, Nojorono membekali core values bagi seluruh jajaran
pemangku kepentingan dalam bekerja. Terdapat lima nilai utama F.A.I.T.H yang kesemuanya diadaptasi
dari karakter Krishna muda. Fraternity, semangat kekeluargaan
dalam menjaga keharmonisan dalam persaudaraan untuk saling bersinergi. Accountability,
bertanggung jawab melayani sepenuh hati dan integritas. Innovation, mendorong
adanya inovasi dan kreativitas dengan semangat peningkatan dan penyertaan tiada
henti. Trustworthy, dipercaya, saling hormat, sopan dan mempunyai
motivasi yang tinggi. High Performance, terus mengejar
kinerja yang tinggi demi terciptanya pertumbuhan dan profitabilitas yang
berkelanjutan.