indate,net- Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah berkontribusi bagi pengembangan riset dan inovasi di Indonesia.
Hal tersebut mengemuka pada Rapat Kerja (Raker) UPZ BAZNAS Tingkat Nasional 2024 yang mengusung tema “Membangun Profesionalisme Pengelolaan Zakat di UPZ dengan Keselarasan Gerak Langkah dan Tujuan Untuk Meningkatkan Kemanfaatan Umat” yang diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024).
Kepala Harian UPZ BRIN, Iwan Ridwan Stiaji menyampaikan, selain dengan UPZ, kolaborasi BAZNAS dan BRIN sudah sangat baik melalui program Beasiswa Riset. Menurutnya, UPZ BRIN juga selama ini merasa sangat terbantu dengan pendampingan atau asistensi yang dilakukan BAZNAS dalam pengelolaan zakat di UPZ BRIN.
“BAZNAS sangat membantu kami dalam mengelola UPZ BRIN karena tidak hanya memberikan standar kelayakan mustahik dan rekomendasi program, tapi juga pendampingan atau asistensi kepada kami dalam mendistribusikan zakat," kata Iwan.
Iwan menyampaikan, UPZ BRIN sebagai lembaga riset memfokuskan pendistribusian bantuan untuk beasiswa pendidikan dan riset pengembangan pendidikan di Indonesia.
"Kalo UPZ BRIN ini kan karakteristiknya kami lembaga riset ya, jadi lebih fokus ke bantuan misalnya beasiswa pendidikan, dan ini kita fokuskan untuk keluarga besar BRIN, yang mungkin anak-anaknya mereka memiliki kendala biaya, jadi kita coba bantu untuk SPP nya atau yang lainnya, mereka ini di lembaga riset tapi anaknya putus sekolah itu kan ironis ya," ucapnya.
"Yang kedua, untuk riset, riset ini kita bisa kembangkan untuk misalnya pemberdayaan yang sifatnya science base, contoh rencana tahun ini kita akan kolaborasi untuk riset peningkatan protein untuk penghafal Al-Qur’an SMP, SMA dan Perguruan tinggi," imbuhnya. Namun, selain itu Iwan menyebut UPZ BRIN juga tetap memfokuskan pendistribusian bantuan untuk tanggap bencana, kesehatan dan dakwah.
"Saat gempa Cianjur kita bantu bangun berapa sumur di Sekolah, kita kerjasama juga untuk pengobatan gratis masyarakat, dan sekarang sedang berjalan 2000 Al-Quran, dana dari amil UPZ jatahnya kita gunakan untuk distribusikan Al-Qur’an," terangnya.
Iwan berharap, pihaknya dapat terus berkolaborasi dengan BAZNAS untuk meningkatkan minat dan kepercayaan para muzaki agar semakin giat membayar zakat melalui UPZ BRIN.
"Untuk di BRIN sendiri kita ini kan secara potensi itu cukup besar ya, karena kami merupakan gabungan dari beberapa kementerian dan para peneliti yang ada di kementerian semuanya, saat ini jumlahnya ada 14 ribu karyawan, yang muslim itu sekitar 12 ribu, kami berharap dengan terus berkolaborasi bersama BAZNAS dapat meningkatkan minat, keyakinan dan kepercayaan mereka untuk menyalurkan zakat, infak sedekahnya," ujarnya.
Raker UPZ BAZNAS 2024 ini dihadiri oleh 142 UPZ BAZNAS, yang terdiri atas 12 UPZ Kementerian, 32 UPZ Lembaga Negara, 44 UPZ BUMN, dan 54 UPZ Swasta.(*)
