indate.net-BOGOR – Calon Wali Kota Bogor, Dedie Rachim kompak dengan wakilnya Jenal Mutaqin melakukan kegiatan kampanye dan sapa warga di wilayah Kelurahan Lawanggintung dan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, pada akhir pekan lalu. Kedatangan Dedie yang didampingi para tim pemenangan, disambut antusias warga mulai dari RW 06 sampai terakhir RW 04. Disepanjang jalan yang dilewati mantan pegawai KPK itu, warga antri untuk bersalaman.
Dedie pun sesekali berbincang-bincang dan bertanya kepada warga hingga menyambangi sejumlah warga yang sedang sakit. Terlihat tidak ada sekat diantara mereka, antara calon pemimpin Kota Bogor bersama masyarakatnya.
Sesampainya di titik terakhir RW 04 lokasi pembangunan madrasah Fathul Khoeriyah, Dedie duduk berdampingan dengan Jenal Mutaqin, bersama penanggung jawab madrasah, Ustad Yusuf Iskandar yang juga Ketua RW 04 serta tokoh masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Ustad Yusuf mengatakan, madrasah Fathul Khoeriyah ini sudah ada sejak tahun 1960 silam, namun sampai hari ini belum memiliki sertifikat tanah lantaran terkendala dengan pemerintah kota yang ingin tanah tersebut dikembalikan kepada pemerintah. “Kami berharap siapapun pemimpin Kota Bogor ke depan, kami memiliki harapan mewakili seluruh warga RW 04 dan umumnya kaum muslimin di seluruh Kelurahan Batutulis, kita ingin madrasah ini dikembalikan kepada masyarakat,” ucapnya.
“Apalagi madrasah ini sudah ada dari tahun 60, sudah jadi madrasah cuma sertifikat kita belum ada sampai sekarang, dari dulu kita mengusahakan untuk membuat sertifikat tetapi terkendala dari pemerintah kota pemerintah yang menginginkan ini dikembalikan ke pemerintah, kita tidak ingin seperti itu apalagi aspirasi warga inginnya ini tetap milik warga dan milik umat muslim secara umum,” tambahnya.
Ustad Yusuf dan warga berharap, dengan kehadiran Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin dapat mendengar dan memperjuangkan aspirasi warga RW 04 terkait dengan madrasah tersebut. “Kami semua disini mendoakan, semoga Pa Dedie dan Kang Jenal, bisa terpilih di Pilkada nanti, dan menjadi pemimpin Kota Bogor,” ucapnya.
Sementara itu, Dedie Rachim mengungkapkan, bahwa dirinya baru mendapatkan informasi bahwa ada sebuah lahan yang selama ini dipakai sebagai madrasah dan diminta oleh teman-teman yang mengelola itu untuk bisa diperjelas hak alasnya.(*)